Jayapura, Papua (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengemukakan bahwa kearifan lokal masyarakat dapat menekan adanya korban jiwa saat terjadi bencana.
"Kalau kearifan lokal dikedepankan maka akan memperkecil jumlah korban jiwa," ujar dia dalam konferensi pers di GOR Waringin Jayapura, Kamis.
Ia mengatakan tentang pembelajaran di Pulau Simelelue, Aceh dalam menghadapi bencana alam, di mana masyarakat memanfaatkan kearifan lokal dan pengetahuan dasar saat merespons terjadinya gempa. Mereka mengungsi ke tempat tinggi.
Ia menjelaskan Pulau Simelue lokasi rawan gempa. Namun, dengan kearifan lokal, korban jiwa yang masif dapat terhindarkan saat terjadi bencana itu.
Selain itu, Tagana (Taruna Siaga Bencana) di Nusa Tenggara Timur juga diajarkan cara menyelam guna mitigasi bencana.
Risma juga menyarankan pemerintah daerah memetakan lokasi-lokasi rawan bencana sehingga mudah melakukan antisipasi.
"Pemda itu sebaiknya 'mapping' (memetakan) lokasi-lokasi sehingga memudahkan dalam melakukan antisipasi. Selanjutnya akan dipilih lokasi yang aman. Rapat koordinasi itu memang rutin dilakukan, yang perlu dilakukan adalah kearifan lokal," ujar dia.
Berita Terkait
Mensos Risma serahkan bantuan kendaraan untuk Keuskupan Jayapura
Selasa, 6 Februari 2024 16:24
Kemensos serahkan bantuan hibah kendaraan gereja di Papua
Kamis, 14 Desember 2023 14:24
Kemensos membangun 72 rumah korban gempa di Jayapura
Sabtu, 14 Oktober 2023 12:15
Mensos RI salurkan bantuan sosial untuk masyarakat pulau terluar Mapia
Selasa, 12 September 2023 11:22
Mensos Tri Rismaharini temui perempuan pelaku usaha orang asli Papua
Jumat, 2 Juni 2023 11:26
Mensos Risma beri santunan Rp15 juta bagi ahli waris korban gempa Jayapura
Selasa, 14 Februari 2023 12:47
Mensos Risma: Pembangunan rumah bagi korban banjir Sentani capai 90 persen
Selasa, 30 Agustus 2022 17:42
Mensos Risma mengajak warga bangun SDM Puncak Jaya
Sabtu, 13 Agustus 2022 11:34