New York (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat mengaku pihaknya tidak tahu-menahu soal program senjata biologis di Ukraina seperti yang dituduhkan Rusia.
Rusia menuduh Ukraina memiliki laboratorium senjata biologis dengan dukungan Amerika Serikat. Dewan Keamanan PBB kemudian menggelar sidang yang dihadiri 15 negara anggotanya untuk membahas hal itu atas permintaan Rusia.
Perwakilan Tinggi PBB untuk Perlucutan Senjata Izumi Nakamitsu mengatakan dalam sidang itu bahwa PBB "tidak tahu" tentang program senjata biologis di Ukraina.
Para anggota DK PBB di sidang itu menganggap tuduhan Rusia itu sebagai "kebohongan" dan "omong kosong".
Mereka juga menggunakan kesempatan itu untuk menguatkan dugaan bahwa Rusia telah dengan sengaja menarget dan membunuh ratusan warga sipil di Ukraina lewat invasi yang telah berlangsung selama 15 hari.
Duta besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menegaskan lagi tuduhan Moskow, yang tanpa disertai bukti, bahwa Ukraina telah mengoperasikan laboratorium senjata biologi dengan dukungan Pentagon (Departemen Pertahanan AS).
Berdasarkan perjanjian pada 2005, Pentagon telah membantu sejumlah laboratorium kesehatan publik di Ukraina dengan teknologi penelitian dan dukungan bagi peningkatan keamanan terhadap penyakit berbahaya.
Upaya tersebut juga telah mendapatkan dukungan dari negara-negara lain dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Duta besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan Washington "sangat prihatin" dengan upaya Rusia memanfaatkan sidang itu untuk menutupi tindakannya sendiri yang menggunakan senjata biologi dan kimia di Ukraina.
"Rusia memiliki rekam jejak salah menuduh negara-negara lain atas pelanggaran yang dilakukan oleh Rusia sendiri," kata dia.
"Kami memiliki keprihatinan yang serius bahwa Rusia mungkin berencana memakai bahan kimia atau biologi terhadap rakyat Ukraina."
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Masyarakat adat: 1 Mei 1963 awal mula pembangunan Tanah Papua
Kamis, 2 Mei 2024 10:45
Danlanud Silas Papare-Jayapura apresiasi personel dari Satgas Unifil PBB
Jumat, 22 Maret 2024 8:57
Yonif 122/TS ajarkan PBB siswa SD Negeri Mosso Jayapura
Rabu, 6 Maret 2024 19:19
Mengenal Kampung "Sagu" Yoboi di pinggiran Danau Sentani
Senin, 19 Februari 2024 8:56
Pemkab Biak Numfor berlakukan penyesuaian kenaikan PBB
Jumat, 9 Februari 2024 18:00
Tokoh adat dorong masyarakat Papua tanam sagu sebagai sumber karbohidrat
Rabu, 7 Februari 2024 18:42
PBB dukung pengelolaan sagu berkelanjutan bagi OAP Kampung Yoboi
Rabu, 7 Februari 2024 16:41
Bapenda Biak gandeng kantor Pos-BNI melayani pembayaran PBB
Senin, 8 Januari 2024 20:05