Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan anggota Satgas Mupe Praka Marinir (Anumerta) Wilson Anderson Here telah berkorban sebagai martir untuk menjaga kedaulatan negara.
"Pemerintah Provinsi NTT sangat berduka karena kehilangan seorang marinir yang luar biasa, berkorban dalam masa tugasnya untuk bangsa dan negara," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat melayat ke rumah duka pada Senin malam, untuk memberikan penghormatan kepada anggota Satgas Mupe Praka Marinir (Anumerta) Wilson Anderson Here yang menjadi salah satu korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.
Gubernur Viktor mengatakan pada sisi lain NTT merasa sedih namun juga berbangga karena kehadiran Marinir Wilson yang bertugas di daerah Papua itu berkorban sebagai martir untuk menjaga kedaulatan negara.
"Pemerintah dan rakyat NTT menyampaikan turut berduka cita kepada pihak keluarga," kata Viktor.
Ia mengatakan pengorbanan almarhum dan rekan-rekannya yang telah gugur tentunya tidaklah sia-sia, namun bisa berujung pada perdamaian di Papua nantinya.
Gubernur NTT Viktor berharap Pemerintah Pusat dapat memberikan perhatian untuk mengambil langkah-langkah yang konstruktif agar permasalahan di Papua dapat berakhir dan tidak ada lagi korban.
"Sebagai Gubernur NTT menginginkan agar beliau dimakamkan di Taman Makan Pahlawan karena beliau adalah prajurit negara yang gugur pada saat bertugas di daerah konflik. Namun dari pihak keluarga menginginkan untuk dimakamkan disini saja maka kita juga menghormati keputusan keluarga tersebut," ujarnya.
Praka Wilson Anderson Here menjadi satu dari dua prajurit TNI yang gugur dalam aksi penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, pada Sabtu (26/3) lalu.