Ende (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke rumah warga di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa malam hari untuk memberikan bantuan uang tunai dan sembako.
"Bapak Presiden saya baru lihat malam ini. Tuhan tolong e. Saya air mata jatuh. Saya bilang, bapa terima kasih sudah datang keadaan kami yang begini, datang tiba-tiba. Bapa kasih kami uang lima juta. Saya bilang saya tidak bisa balas apa-apa," kata Margaretha Ripi (54), seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Kelimutu Kecamatan Ende Tengah yang rumahnya didatangi oleh Presiden Joko Widodo, Selasa malam.
Dengan haru, Margaretha bercerita bagaimana kelembutan Presiden yang akrab disapa Jokowi itu mampir ke rumahnya. Awalnya, seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) datang dan menyampaikan niat untuk meminjam toilet. Margaretha pun tak berpikir yang aneh-aneh terkait kedatangan pengawal Presiden itu.
Tiba-tiba, suaminya berteriak menyuruh dia untuk keluar karena Presiden Jokowi sudah ada di depan rumah mereka. Margaretha menangis menyambut kedatangan Presiden. Dia menyebut orang nomor satu di Indonesia itu duduk di dalam rumah dan berbincang dengan mereka.
"Ibu kerja apa? Bapa kerja apa? Saya bilang bapa tukang, orang butuh dulu baru bapa pergi, kalau tidak bapa di rumah. Lalu kami duduk diam," kata Margaretha.
Mendengar cerita itu, Presiden pun memberikan uang tunai sebesar Rp5 juta dan sembako. Dia tidak henti-henti mengucapkan terima kasih kepada Presiden.
Kebahagiaan Margaretha sama dengan yang dirasakan oleh Yunance Katarina (42) yang terlebih dahulu menerima kedatangan Paspampres dan aparat TNI.
Dia menjelaskan, dua orang itu datang dari dua arah, lalu berhenti di rumah milik Margaretha untuk meminjam toilet. Sepuluh menit berselang, Presiden muncul. Kejadian itu berlangsung pada pukul 20.51 Wita di RT 09 RW 03 Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, tepatnya di Gang Kaget.
"Mulai hari ini, gang ini kami namakan Gang Jokowi," kata dia berteriak kegirangan.
Yunance menyebut kehadiran Presiden Joko Widodo di malam hari itu mengobati rasa rindu warga yang sangat ingin bertemu Presiden. Dia tak menyangka sosok Presiden Joko Widodo sangat halus dan lembut dalam berkata pun bersikap.
Sebagai bentuk ucapan terima kasih atas perjumpaan mereka, Yunance memberikan dua buah baju bertuliskan Ema Kami yang dalam bahasa Indonesia berarti Bapa Kami. Baju itu merupakan baju yang hendak dijual untuk mencari dana bagi gereja di Kupang Timur.
"Saya jelaskan arti dari baju itu. Saya bilang satu untuk Bapa, satu untuk ibu Iriana. Lalu Bapa bilang: Luar biasa ya saya," kata Yunance menirukan ucapan Presiden.
Menurut Yunance, Presiden RI Joko Widodo tidak hanya ke rumah itu, melainkan berkunjung juga ke empat rumah lain dalam gang tersebut.
Dalam video yang direkam oleh anak dari Margaretha yang bernama Novita, tampak Presiden mengenakan jaket merah bertuliskan G20. Presiden pun meminta izin terlebih dulu sebelum masuk ke rumah.
"Boleh masuk?" tanya Presiden. Begitu dipersilakan masuk, Presiden mengatakan rumah itu bagus. Walau dengan bantuan cahaya senter dari telepon genggam, Presiden duduk dengan nyaman dan berbincang dengan keluarga.
Berita Terkait
PLN kawal kunjungan kerja perdana Presiden ke Merauke dengan kelistrikan yang handal
Selasa, 19 November 2024 12:45
Disperindag Papua sebut penguatan UMKM untuk peningkatan produk
Senin, 11 November 2024 16:33
Presiden Prabowo kunjungi Papua Selatan meninjau PSN ketahanan pangan
Minggu, 3 November 2024 10:28
2.000 siswa Biak disiapkan program makan gratis
Sabtu, 26 Oktober 2024 11:23
KSP sebut Prabowo-Gibran beri perhatian ke Indonesia Timur
Kamis, 17 Oktober 2024 11:28
DPR RI: Pembangunan Papua jadi prioritas era Presiden Jokowi
Selasa, 3 September 2024 19:45
Tokoh adat Tabi Papua minta kawasan hutan adat jaga keberadaannya
Kamis, 1 Agustus 2024 13:44
Presiden Jokowi menanam tebu perdana untuk ketahanan pangan Merauke
Selasa, 23 Juli 2024 22:10