Biak (ANTARA) - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menyatakan penetapan surat keputusan tentang kepanitiaan penyelenggaraan Sail Teluk Cenderawasih 2023 (STC) di Biak menjadi prioritas untuk segera dipercepat.
Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani di Biak, Senin malam, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Menko Kementerian Kemaritiman dan Investasi untuk menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Kepanitiaan STC 2023 Kabupaten Biak Numfor.
"Pelaksanaan STC 2023 selain berdampak pada ekonomi warga juga sebagai salah satu implementasi dari nawacita Presiden Joko Widodo untuk membangun Papua dari pinggiran kampung," katanya.
Menurut Jaleswari, dengan adanya STC 2023 maka akan mempercepat pembangunan infrastruktur dasar masyarakat di Provinsi Papua dan Papua Barat.
"Saya mengimbau masyarakat di kabupaten tempat pelaksanaan STC 2023 untuk berkolaborasi bersama dengan pemerintah daerah dalam menyukseskan acara Sail Teluk Cenderawasih," ujarnya.
Sekadar diketahui, STC 2023 dengan tagline "Papua Hebat" mengangkat potensi maritim wisata bahari di kawasan wilayah Pasifik.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, lokasi penyelenggaraan SCT 2023 juga akan dilaksanakan pada dua wilayah di Papua Barat yakni Kabupaten Teluk Wondama dan Manokwari Selatan.
Sedangkan di Provinsi Papua terdiri Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, Waropen dan Nabire.
Berita Terkait
Deputi V KSP Jaleswari: Aksi dengan kekerasan tidak bisa ditoleransi
Jumat, 11 Maret 2022 18:41
Deputi V KSP: Otsus harus sejahterakan rakyat Papua bukan elite
Kamis, 16 Desember 2021 2:57
Kasdam XVII/Cenderawasih terima audensi Deputi V KSP
Jumat, 1 Oktober 2021 21:47
Deputi V KSP: Semua pihak berpartisipasi aktif soal Inpres 9/2020
Jumat, 9 April 2021 13:28
Deputi V KSP temui Pangdam XVII/Cenderawasih bahas pengamanan PON XX Papua
Selasa, 6 April 2021 6:23
KSP fasilitasi peluncuran buku karya Bupati Jayapura Mathius Awoitauw di Jakarta
Kamis, 25 Februari 2021 9:35
KSP tinjau PLBN Terpadu di Skouw Jayapura
Selasa, 8 Desember 2020 16:42
Deputi IV KSP: kriteria PSBB terkait COVID-19 di daerah tidak sederhana
Rabu, 1 April 2020 15:11