Jayapura (ANTARA) - Deputi II Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kemendagri Paulus Waterpauw meninjau tempat pengolahan sagu di Kampung Skouw Yambe dan potensi tambak ikan air payau di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
"Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat," katanya dalam siaran pers kepada ANTARA di Jayapura, Rabu.
Menurut Paulus, pemerintah ingin melihat langsung secara riil keadaan di lapangan, baik kondisi tambak maupun dampaknya terhadap lingkungan sekitar terutama masyarakat yang berada di daerah Perbatasan RI-PNG, khususnya Distrik Muara Tami.
"Kami berharap pemerintah kota dan provinsi ada sinergi dalam mendukung program pemerintah pusat dalam memajukan ekonomi di tapal batas," ujarnya.
Dia mengharapkan ada kerja sama antara pemerintah kota ataupun provinsi untuk mendukung program terkait Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Perbatasan Negara.
Dalam kunjungan tersebut, mantan Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri ini didampingi Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Iman Djuniawal, Kepala Badan Perbatasan Kota Jayapura Mathius Pawara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Jayapura Matheyis Sibi, Kepala Kampung Holtekamp Husein, dan Kapolsek Muara Tami AKP Junan Plitomo.
Peninjauan di Kampung Holtekamp mantan Kapolda Papua dua kali tersebut bertemu dengan para petani ikan tambak air payau dan membahas rencana pembuatan irigasi guna kebutuhan air bagi para petambak Ikan.
Sementara di lokasi berikutnya di Kampung Skouw Yambe, Paulus Waterpauw bertemu dengan pengelola pabrik sagu Sautenlis Rollo.
Dalam pertemuan itu, para petambak ikan dan pengelola pabrik sagu memberikan saran dan masukan agar pemerintah memperhatikan masyarakat di serambi terdepan negara Indonesia.