Jayapura (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun meminta dua kabupaten di wilayah itu untuk meningkatkan sistem penjaminan kesehatan dari Universal Health Coverage (UHC) menjadi UHC Non Cut Off.
"Tujuannya agar seluruh masyarakat Papua dapat memanfaatkan jaminan pelayanan kesehatan karena sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," katanya di Jayapura, Senin.
Dua kabupaten tersebut yakni, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Waropen saat ini sudah meraih UHC namun belum status UHC Non Cut Off.
Menurut Ridwan, pengubahan status UHC menjadi UHC Non Cut Off sangat penting dilakukan, jika peserta yang baru terdaftar maka bisa langsung aktif tanpa harus menunggu bulan berikutnya.
“Jadi UHC itu untuk peserta yang terdaftar dan aktifnya menunggu bulan depan sedangkan UHC Non Cut Off peserta terdaftar maka langsung aktif dan bisa digunakan kepesertaannya,” ujarnya.
Ia menjelaskan dengan sukses meraih penghargaan UHC Award pada 14 Maret 2023 di Jakarta, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada tujuh Kabupaten/Kota yang sudah meraih UHC Non Cut Off.
“Terkait dengan hal tersebut akan kami upayakan agar seluruh kabupaten/kota dapat mencapai UHC Non Cut Off agar seluruh masyarakat penduduk Papua memanfaatkan jaminan pelayanan kesehatan karena sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” katanya lagi.
Ia menambahkan pihaknya juga mengharapkan kepada fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar rutin mengajukan klaim tepat waktu, agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada peserta JKN maupun masyarakat umum.
Sementara itu, Deputi Direksi Wilayah XII BPJS Kesehatan Mangisi Raja Simarmata mengatakan bahwa jumlah kepesertaan JKN di wilayah Provinsi Papua sudah mencapai lebih dari 98 persen penduduk yang terdaftar sebagai peserta JKN sesuai dengan target RPJMN.
“Sedangkan untuk biaya pelayanan kesehatan sampai dengan bulan Februari 2023 sebesar Rp74 miliar yang sudah dibayarkan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan rumah sakit di wilayah Provinsi Papua yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” katanya.