Sentani (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan (PK) merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.
Selain itu, ada program pendampingan yang dirancang untuk membantu SMK dalam pencapaian output, yakni pelaksana pendampingan dilakukan oleh perguruan tinggi yang telah memenuhi kriteria.
Direktur Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura Musri Kona menyatakan SMK Penerbangan pertama dan satu-satunya di Papua, yakni SMKN 5 Waibhu di Kabupaten Jayapura.
“Kehadiran SMKN 5 Penerbangan Waibhu merupakan peluang yang sangat baik bagi putra-putri Papua untuk mempelajari dan mendalami dunia kedirgantaraan,” kata Musri Kona.
Dulu, untuk masuk sekolah penerbangan putra-putri Papua harus ke Pulau Jawa karena belum adanya sekolah penerbangan di Papua. Akan tetapi, sekarang dengan adanya SMKN 5 Waibhu akan lebih hemat dari sisi biaya.
Menurut Musri, kurikulum Politeknik Penerbangan Jayapura pada prinsipnya akan sinkron dengan SMKN 5 Penerbangan Jayapura karena jurusannya memang linear.
SMKN 5 Waibhu memiliki relevansi dengan Poltekbang Jayapura karena sama-sama fokus pada dunia penerbangan atau kedirgantaraan sehingga siswa setelah lulus dapat lanjut ke Poltekbang Jayapura.
Dia menjelaskan SMKN 5 Penerbangan Waibhu perlu dukungan sarana dan prasarana yang memadai, sebab peralatan penerbangan biayanya sangat tinggi.
Dukungan sarana prasarana masih sangat kurang sehingga dengan adanya pengalihan SMK ke kabupaten, ini memberi angin segar bagi SMKN 5 Penerbangan Jayapura.
SMKN 5 Penerbangan Waibhu merupakan binaan dari Poltekbang Jayapura dan pihaknya memiliki tugas untuk membina serta mengelola sumber daya manusia di sekolah ini.
Tugas kami dari Poltekbang Jayapura bersama pihak sekolah SMKN 5 menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk memberikan kompetensi tambahan bagi siswa.
Keterampilan hidup
Keterampilan hidup akan membantu seseorang menjadi pribadi yang lebih tangguh dan kuat dalam menjalani kehidupannya karena ketika zaman semakin maju maka kian kompleks juga permasalahan yang datang dalam kehidupan.
Selain itu tantangan hidup pada masa depan yang makin besar maka dibutuhkan kemampuan berpikir kritis, manajemen waktu, dan karakter yang kuat dalam menghadapi persaingan.
Kepala SMKN 5 Penerbangan Waibhu, Budi Riyanto, mengatakan jurusan yang ada saat ini pada sekolah tersebut yakni Aircraft Maintenance Engineer (AME) atau Teknisi Perawatan Pesawat.
"Pada tahun ajaran baru 2023-2024 SMKN 5 Penerbangan Waibhu telah siap membuka satu jurusan baru yakni Teknik Logistik, dengan harapan jurusan yang ada akan semakin meningkatkan keterampilan hidup siswa nanti," kata Budi Riyanto.
Pihaknya telah membangun kerja sama dengan PT Pos Indonesia dan Politeknik Penerbangan Jayapura terkait penambahan satu jurusan baru di sekolah ini sehingga untuk tenaga pengajar akan dibantu oleh kedua pihak tersebut.
Pihaknya berharap setelah siswa lulus dari sekolah tersebut dapat langsung terserap di dunia kerja karena untuk lulusan Jurusan Teknis Logistik ini sangat dibutuhkan di bandara maupun pelabuhan.
Pihaknya juga akan membuka penerimaan siswa baru untuk Jurusan Teknik Logistik dalam satu rombongan belajar sebanyak 35 siswa.
"Awal kami buka pendaftaran untuk satu rombongan belajar sebanyak 35 siswa, jika banyak peminatnya maka dapat dibuka lebih dari satu rombongan belajar,” ujar Budi Riyanto.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Waibhu memprioritaskan Orang Asli Papua (OAP) dengan komposisi sebanyak 80 persen dan sisanya yang 20 persen siswa dari luar OAP.
Membangun sinergi yang relevan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Penerbangan Waibhu di Kabupaten Jayapura, Papua sebelumnya telah memperpanjang Memorandum of Understanding (MoU) dengan Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Jayapura Eqberth C. Kopeuw mengatakan sekolah kejuruan memang harus mencari pasangan industri yang relevan seperti Poltekbang Jayapura karena memiliki jurusan yang linear.
“Dianjurkan agar sekolah-sekolah kejuruan membangun kemitraan dengan dunia industri dan melakukan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja,” katanya.
Menurut Eqberth, kesepakatan dalam sebuah kemitraan sangat penting untuk menambah kompetensi siswa, seperti instalasi listrik di lingkungan bandara dan pengelolaan barang serta orang ketika masuk bandara.
Hal ini telah tertuang pada poin pertama dalam nota kesepahaman antara SMKN 5 Penerbangan Waibhu dan Poltekbang Jayapura.
Kedua, Poltekbang Jayapura memberikan kompetensi tambahan bagi guru-guru untuk menambah pengetahuan tentang dunia penerbangan yang terbaru. Ketiga, SMK Negeri 5 Penerbangan membantu menyosialisasikan Poltekbang Jayapura.
Keempat, Poltekbang Jayapura akan mengakomodasi sekolah yang ada di bawah Kementerian Perhubungan, agar nanti ada kerja sama dengan SMKN 5 Penerbangan Waibhu.
Ini merupakan langkah maju dalam dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Jayapura. Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan setempat akan mendukung pengembangan pendidikan di SMKN 5 penerbangan Waibhu.
Pemindahan kewenangan urusan SMA/SMK di Provinsi Papua telah diberlakukan sejak 1 Januari 2023 sebagai implementasi amanat Peraturan Pemerintah (PP) 106 Tahun 2021.
Adapun kewenangan pengelolaan PAUD, SD, SMP menjadi urusan pemerintah kabupaten dan telah berlaku di seluruh tanah Papua.
Politeknik Penerbangan Jayapura menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) teknik listrik lingkungan bandara dan porter handling bagi siswa-siswi SMKN 5 penerbangan Distrik Waibhu.
Direktur Poltekbang Jayapura Musri Kona mengatakan pendidikan dan pelatihan ini diselenggarakan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat, khususnya siswa-siswi SMKN 5 Penerbangan Waibhu.
“Materi pendidikan dan pelatihan yang Poltekbang Jayapura yang diberikan, yakni teknik instalasi listrik lingkungan bandara dan porter handling,” ujar Musri Kona.
Menurut Musri, tindak lanjut dari pendidikan dan pelatihan merupakan perpanjangan MoU antara Poltekbang Jayapura dengan SMKN 5 Penerbangan Waibhu untuk waktu 5 tahun ke depan.
Harapannya melalui MoU akan terbangun sinergi yang kuat antara Poltekbang Jayapura dan SMK negeri 5 penerbangan Waibhu dalam mengembangkan pendidikan kedirgantaraan di Tanah Papua.