Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan posisi Indonesia terkait situasi di Ukraina saat ini dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
“Saya menekankan kembali posisi prinsip Indonesia, yang dipegang teguh oleh Indonesia, termasuk penghormatan terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB seperti kedaulatan dan integritas wilayah,” kata Retno dalam pengarahan pers yang dipantau dari Jakarta, Kamis.
Dia menegaskan pentingnya penghentian segera peperangan di Ukraina mengingat dampaknya yang luar biasa terhadap kemanusiaan dan pemulihan ekonomi global.
“Indonesia mengharapkan negosiasi yang sedang berjalan sekarang ini terus dapat diteruskan dan mencapai hasil yang baik. Oleh karena itu, diperlukan fleksibilitas agar negosiasi dapat membuahkan hasil yang baik,” papar Retno.
Dia mengatakan semua pihak harus berupaya agar perang tersebut segera berakhir dan situasi kemanusiaan tidak semakin memburuk.
Pertemuan Retno dan Lavrov adalah pertemuan kedua setelah mereka melakukan pembicaraan via sambungan telepon.
Pertemuan bilateral itu dilakukan di sela-sela kegiatan di Tunxi, China, di mana Retno menghadiri pertemuan Neighboring Countries of Afghanistan + Afghanistan Foreign Ministers Dialogue untuk membahas situasi di Afghanistan.
Selain dengan Menlu Rusia, Retno juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejawatnya dari Iran dan China.