Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Asmat mengirim 23 sampel polio ke Balai Laboratorium Polio Bandung setelah seorang anak dinyatakan mengindap penyakit tersebut.
Kadinkes Asmat Jonathan Kambu ketika dikonfirmasi, Selasa, mengatakan, sebanyak 23 sampel itu berasal dari anak-anak yang kontak dengan penderita dan berada di sekitarnya.
Sampel dikirim tanggal 12 Mei 2024, namun hingga kini hasilnya belum diterima, kata Kambu seraya menyatakan, untuk anak yang terkena polio saat ini sudah ditangani Dinas Kesehatan Asmat, Papua Selatan.
"Dengan adanya temuan tersebut tanggal 21 Mei 2024 Penjabat Gubernur Papua Selatan menerbitkan surat keputusan (SK) kejadian luar biasa (KLB)," kata Kadis Kesehatan Asmat Jonathan Kambu yang dihubungi dari Jayapura
Diakui, pihaknya juga sudah menggelar pekan imunisasi nasional (PIN) polio dengan target sebanyak 33 ribu anak yang menjadi sasaran imunisasi.
Tim kesehatan sudah dibentuk hingga ke setiap puskesmas yang ada di distrik-distrik sehingga anak-anak yang menjadi sasaran penerima imunisasi dapat terjangkau.
Ketika ditanya kesulitan dalam pelaksanaan imunisasi, Kadinkes Asmat mengakui, petugas kesehatan terkadang mengalami kesulitan menjangkau warga khususnya orang asli Asmat karena mereka masih hidup berpindah-pindah.
Namun petugas kesehatan akan terus berupaya menjangkau dan memberikan imunisasi kepada anak-anak di Kabupaten Asmat, kata Jonathan Kambu.
Di Kabupaten Asmat terdapat 22 puskesmas yang tersebar di 25 distrik.