Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan mengajak generasi muda di daerah itu untuk menanam pohon sebagai bagian dari kepedulian terhadap lingkungan.
Pemprov Papua Pegunungan melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan menggelar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan menanam pohon di SD Inpres Mulele.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Pegunungan Wasuok D Siap di Wamena, Kamis, mengatakan sejak dini generasi muda di daerah ini harus diajarkan tentang bagaimana menjaga lingkungan salah satu caranya adalah menanam pohon.
“Kami berharap ke depan generasi muda Papua Pegunungan akan mencintai alam dengan tidak merusaknya, serta terdorong melestarikan alam dengan menanam pohon sebanyak-banyak,” katanya.
Menurut dia, penanaman pohon merupakan satu kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari umat manusia.
“Lingkungan yang bersih dengan adanya pepohonan yang rindang maka kehidupan manusia itu akan menjadi sehat, iman juga sehat. Lingkungan yang sehat membantu kesegaran manusia dalam beraktivitas,” katanya.
Dia menjelaskan kepedulian masyarakat khususnya generasi muda terhadap keberadaan sampah plastik sangat penting. Pengumpulan sampah plastik pun telah menjadi agenda nasional.
“Sampah plastik merupakan salah satu sampah yang tidak dapat diurai, meskipun telah ada di tanah berapa tahun pun tidak akan hancur. Maka penanganan yang bisa dilakukan adalah membakar atau mendaur ulang sebagai bahan yang bisa kembali digunakan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan Papua Pegunungan Rumbin Yulahap mengatakan pihaknya sengaja memilih lokasi penanaman pohon di SD Inpres Mulele untuk memberikan contoh bagi generasi muda untuk mencintai lingkungan dengan cara menanam pohon.
“Kami berharap generasi muda yang saat ini duduk di bangku kelas satu hingga enam SD dapat bertumbuh dengan sikap mencintai lingkungan dengan menanam pohon. Maka dari itu kegiatan hari lingkungan hidup kami pusatkan di sini tahun ini,” katanya.
Dia mengharapkan ke depan pola pikir generasi muda khususnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar perlu dibentuk untuk bagaimana mereka dapat menjaga dan mencintai lingkungan.
“Masa depan daerah ini ada di tangan anak-anak ini baik yang duduk di bangku sekolah dasar, SMP, SMA/SMK maupun perguruan tinggi. Oleh sebab itu sejak ini pengenalan lingkungan untuk mereka jaga dan lindungi perlu dilakukan,” ujarnya.

