Wamena (ANTARA) - Pos Basarnas Wamena mengevakuasi dua jenazah yang tenggelam akibat terbawa arus di Sungai Baliem, Wamena, Papua
Komandan Pos Basarnas Wamena Supartono saat dihubungi di Wamena, Sabtu, mengatakan kedua korban yang dievakuasi dari Sungai Baliem itu bernama Makan Wame (25) dan Jaftu Gire (27).
“Kami menerima laporan awal dari masyarakat pada Kamis, 5 Juni 2025 sekitar pukul 17.10 WIT bahwa ada yang tenggelam di Kali (Sungai) Baliem, Kampung Pisugi, Distrik Pisugi,” katanya.
Menurut dia, kejadian bermula ketika kelima pemuda melakukan rekreasi atau mandi-mandi di Sungai Baliem.
“Namun naas, dari kelima orang tersebut dua orang terbawa arus dan meninggal dunia sementara tiga orang lainnya selamat,” ujarnya.
Dia menjelaskan pencarian awal pada Kamis 5 Juni 2025 tetapi tidak membuahkan hasil, dan waktu sudah malam akhirnya pencarian dilakukan keesokan harinya.
“Kami melanjutkan pencarian keesokan harinya karena pencarian awal itu sudah malam dan gelap. Pada Jumat 6 Juni 2025 kami melakukan operasi pencarian," katanya.
Pada Jumat 6 Juni 2025 operasi pencarian di sekitar LKP di Sungai Baliem tempat jatuhnya korban, dan sekitar pukul 10.35 WIT ditemukan korban pertama, Makan Wame
Korban pertama setelah ditemukan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena, dan pencarian dilanjutkan kembali oleh tim Pos Basarnas Wamena.
“Korban kedua kami temukan sekitar pukul 13.03 WIT atas nama Jaftu Gire, kedua korban saat ditemukan telah meninggal dunia. Kedua korban setelah dibawa ke RSUD Wamena dan diserahkan kepada pihak keluarga, maka operasi pencarian korban kami tutup,” ujarnya.
Dia mengimbau untuk masyarakat yang beraktivitas di Sungai Baliem baik mandi atau aktivitas lainnya untuk lebih berhati-hati khususnya yang tidak bisa berenang.
“Kalau mau mandi di Sungai Baliem lebih baik membawa teman yang bisa berenang, dikarenakan Sungai Baliem arusnya cukup deras,” katanya.*
