Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan mendorong penambahan lahan padi seluas 40 hektare guna membantu percepatan perekonomian warga di 328 kampung.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya J Hendri Tetelepta saat dihubungi di Wamena, Sabtu mengatakan jumlah padi sawah yang telah diolah masyarakat hingga awal tahun ini sebanyak 112 hektare.
“Luasan 112 hektare itu, saat ini telah ada penambahan pembukaan lahan sawah baru untuk padi seluas 40 hektare. Dan itu menjadi pembinaan kami di Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya,” katanya.
Menurut dia, pembukaan sawah baru untuk padi 40 hektare itu terjadi di Distrik Pisugi, Witawaya, Musatfak, Hubikosi dan Piramid.
“Pembukaan sawah baru untuk padi itu dilakukan di lima distrik, dan para kelompok tani di sana baru memulai penanaman setelah atau pasca banjir bandang beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Dia menjelaskan 40 hektare lahan baru untuk sawah dikelola oleh enam kelompok tani di lima distrik. Dan perkiraan panennya tiga hingga empat bulan ke depan.
“Dari luasan 40 hektare yang ditanami padi, maka akan menghasilkan kurang lebih 140 ton gabah kering. Karena perhitungannya 1 hektare, menghasilkan 3,5 ton gabah kering,” katanya.
Dia menambahkan setiap tonnya atau per 1 hektare menghasilkan 3,5 ton gabah kering dan ketika digiling atau diolah jumlah tersebut akan menyusut menjadi 1,5 ton lebih padi.