Wamena (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mengoptimalkan peran 996 petugas lapangan keluarga berencana atau PLKB di daerah setempat.
Kepala DP3AKB Kabupaten Jayawijaya Ramlia Salim di Wamena, Rabu, mengatakan saat ini pihaknya memiliki 996 PLKB yang tersebar di 328 kampung dan empat kelurahan.
“Petugas KB di setiap kampung itu ada tiga orang, yang saat ini bertugas memberikan edukasi kesehatan khususnya bagi ibu dan balita,” katanya.
Menurut dia, ketiga kader yang ada di setiap kampung itu memiliki peran dan tugas masing-masing.
“Tiga kader itu di antaranya kader kesehatan, kader KB, dan kader PKK. Mereka bekerja sesuai dengan tugas masing-masing dalam memberikan edukasi kesehatan bagi seluruh masyarakat di Jayawijaya,” ujarnya.
Dia menjelaskan ketiga kader tersebut ketika mereka melakukan kegiatan yang dibuktikan dengan laporan yang diberikan kepada DP3AKB Kabupaten Jayawijaya akan diberikan kompensasi biaya transpor sebesar Rp150.000 per kader.
“Memang kompensasi ini masih jauh dari harapan, tetapi dengan keterbatasan anggaran kami berusaha mendorong kader kesehatan, KB maupun PKK untuk bekerja melayani masyarakat di wilayah mereka,” katanya.
Dia menambahkan PLKB atau penyuluh keluarga berencana (PKB) adalah garda terdepan dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di tingkat kampung.
“Mereka memiliki peran sangat penting dalam memberikan informasi, edukasi dan pelayanan KB kepada masyarakat di 328 kampung dan empat kelurahan. Kami berharap dengan adanya kader-kader ini masyarakat terutama ibu menyusui, ibu hamil dan balita tetap sehat dan kesejahteraan mereka dapat diperoleh,” ujarnya.

