Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut hingga triwulan II 2025 realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp16 miliar dari target Rp49 miliar.
"Capaian penerimaan PAD terbesar dari pajak daerah Rp10 miliar, retribusi daerah sekitar Rp800 juta-Rp900 juta dan lain-lain PAD Rp5miliar lebih," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Biak Numfor Gunadi, Minggu.
Ia menyebut, untuk pajak daerah kontribusi terbesar berasal dari pajak penerangan jalan, opsen pajak kendaraan bermotor dan pajak hotel restoran.
Sedangkan untuk lain-lain PAD sebesar Rp5 miliar, menurut Gunadi, kontribusi terbesar setoran pengembalian dari kelebihan pembayaran atau kurang volume.
Serta pendapatan lain-lain PAD, lanjut dia, adanya hasil sisa belanja kas bendahara di setiap organisasi perangkat daerah.
"Dan ada temuan rekomendasi BPK setor kembali sehingga masuk menjadi lain-lain PAD," katanya.
Dia berharap, di triwulan tiga capaian PAD diharapkan terus meningkat sehingga dapat mencapai target keseluruhan sebesar Rp49 miliar.
Gunadi mengharapkan, setiap organisasi perangkat daerah dapat meningkatkan kinerja memenuhi target penerimaan PAD 2025.
Gunadi optimistis jika capaian penerimaan PAD meningkat akan sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Bahkan dengan peningkatan PAD, lanjut dia, dapat menggairahkan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan barang semakin meningkat.
"Karena itu pemerintah daerah terus mendorong pencapaian target PAD Rp49 miliar bisa terealisasi hingga akhir Desember 2025," harapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR Kabupaten Biak Numfor Nicoolas Otto Kho mendorong organisasi perangkat daerah pemungut pajak dan retribusi terus meningkatkan kinerja untuk mewujudkan pencapaian PAD Rp49 miliar.
"Optimalisasi kinerja setiap OPD meningkatkan PAD hingga akhir tahun 2025 sebesar Rp49 miliar," harapnya.