Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Disdik) beserta Kementerian Agama Kabupaten Biak Numfor Papua melakukan edukasi imunisasi kepada anak sekolah, yang diberikan secara bertahap mulai dari bayi baru lahir hingga anak yang berusia 18 tahun.
"Anak di Kabupaten Biak Numfor harus mendapat imunisasi lengkap supaya mereka terbebas dari berbagai penyakit," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Biak Numfor Jubelina Marandof pada edukasi imunisasi di Biak, Senin.
Dia menjelaskan, anak-anak harus diberikan lima imunisasi dasar lengkap, yakni BCG, Hepatitis B, Polio, DPT-HB-Hib (Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, dan Haemophilus influenzae tipe B), dan Campak.
BCG, katanya, imunisasi anak Bacille Calmette-Guérin untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC) yang berat.
Sedangkan imunisasi DPT diberikan sebanyak enam kali sejak usia dua bulan sampai dengan saat meninggalkan sekolah dasar (SD).
"Orang tua perlu perhatikan jadwal imunisasi di Puskesmas setempat, karena hal ini penting untuk memastikan anak mendapatkan perlindungan optimal dari berbagai penyakit menular," katanya.
Sedangkan imunisasi pneumococcal conjugate vaccine (PCV), lanjut dia, diberikan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus seperti radang paru (pneumonia) dan radang selaput otak (meningitis).
Pemberian imunisasi PCV sangat penting bagi anak-anak untuk mencegah pneumonia, yang merupakan penyakit infeksi sangat endemis.
"Imunisasi PCV juga dapat mencegah anak terkena stunting, sebab pneumonia tidak hanya menyebabkan radang paru namun juga mengganggu gizi penderitanya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Biak Numfor Kamaruddin menyebutkan, program imunisasi anak merupakan keputusan bersama Menteri Pendidikan, Kementerian Agama, serta Kemendagri.
"Jajaran sekolah satuan pendidikan di Kabupaten Biak Numfor telah mendukung dan menyukseskan program imunisasi lengkap anak di sekolah-sekolah," kata Kamaruddin.

