Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melakukan revitalisasi, dengan menambah lahan baru untuk pengolahan sampah terpadu di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Aibyouki.
"Pemkab Biak Numfor melalui Dinas Perumahan dan Permukiman sudah menyiapkan penambahan lahan TPA," kata Wakil Bupati Biak Numfor Jimmy CR Kapissa menanggapi jawaban pemerintah di DPRK, Kamis.
Diakuinya, peningkatan layanan sistem TPA menjadi langkah awal yang krusial, termasuk penerapan teknologi sanitary landfill.
Ia mengatakan, secara bertahap revitalisasi TPA akan dilakukan pemerintahan melalui Dinas Lingkungan Hidup.
Dengan revitalisasi TPA, lanjut dia, diharapkan dapat menampung pengelolaan limbah sampah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Iwan Ismulyanto menyebut, revitalisasi TPA akan menerapkan teknologi pengeluaran sampah melalui sanitary landfill.
Metode ini adalah sistem pengelolaan sampah melibatkan pembuangan dan penimbunan sampah di area telah dirancang dengan lapisan kedap air untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Diakuinya, peningkatan infrastruktur saja tidak cukup untuk penerapan teknologi pengolahan sampah terpadu sanitary landfill tetapi adanya kesadaran edukasi dari masyarakat ikut menangani sampah.
"Warga juga perlu diberikan pelatihan menjadikan limbah sampah menjadi kompos tanaman skala rumah tangga," katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, TPA seharusnya berfungsi sebagai tempat untuk memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman.
"Kami terus berupaya melakukan inovasi teknologi pengolahan sampah di TPA sehingga dapat menjaga lingkungan yang sehat dan bersih," harapnya.
Kabupaten Biak Numfor merupakan kota kecil terbersih di Indonesia bagian timur dengan meraih Adipura tujuh tahun berturut-turut sejak 2016-2024.

