Biak (ANTARA) - Anggota DPD RI Lalita meminta adanya keterlibatan perempuan orang asli Papua (OAP) terhadap program pembangunan daerah yang dibiayai dari dana otonomi khusus (Otsus) Papua.
"Pemerintah Kabupaten/Kota di Papua diminta terus meningkatkan program pemberdayaan perempuan OAP di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi, politik, sosial budaya terus ditingkatkan," kata Senator DPD RI Lalita di Biak, Jumat.
Menurutnya, dengan keterlibatan banyak perempuan asli Papua dalam semua program pembangunan yang bersumber dari dana Otsus Papua memberikan kesempatan untuk berkarya, mandiri dan berani.
Lalita menjelaskan selama masa reses anggota DPD RI ke setiap daerah untuk menyerap aspirasi kaum perempuan terhadap implementasi UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otsus Papua.
"Saya sebagai anggota DPD sedang mengunjungi Kabupaten Biak Numfor untuk melakukan jaring aspirasi rakyat dari kaum perempuan, kader penyuluh keluarga berencana serta organisasi perempuan.
Lalita berharap dengan bertatap muka langsung bersama kaum perempuan Papua bisa mendapatkan informasi dan masukan guna meningkatkan performa perempuan OAP di segala aspek pembangunan.
"Saya datang sebagai anggota DPD RI untuk bertemu langsung dengan para perempuan asli Papua untuk bertukar informasi dan menyerap aspirasi warga," harapnya.
Lalita berharap dengan dukungan dana Otsus Papua maka dapat lebih banyak menyediakan program pemberdayaan perempuan dari berbagai sudut pandang secara politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan.
Hasil pertemuannya dengan kader penyuluh KB, lanjut dia, diharapkan dapat memberikan berbagai informasi terkini untuk kemajuan pembangunan Kabupaten/Kota di Tanah Papua.
"Sebagai anggota DPD RI daerah pemilihan Papua saya mengunjungi Kabupaten Biak Numfor guna menyerap berbagai informasi pembangunan daerah," ujarnya.

