Biak (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Biak Numfor, Papua, Jimmy CR Kapissa meminta warga Orang Asli Papua (OAP) mengolah potensi ikan guna memenuhi kebutuhan gizi tumbuh kembang anak di lingkungan keluarga.
"Melalui ketrampilan pelatihan pengolahan ikan bagi warga OAP diharapkan bisa dihasilkan makanan bergizi tinggi, ya orang Jepang saja sering makan ikan dan menambah usia panjang," ujar Wabup Jimmy Kapissa membuka pelatihan mengolah ikan di Biak, Selasa.
Ia menyebut salah satu varian kuliner mengolah ikan yakni abon ikan yang bernilai gizi tinggi.
"Proses ini relatif sangat sederhana dan mengolah ikan menjadi abon dapat dilakukan dengan peralatan dapur biasa," katanya membacakan sambutan Bupati Markus Octovianus Mansnembra.
Tujuan dari pembuatan abon ikan, lanjut dia, untuk mengembangkan potensi di kampung dalam menghasilkan produk pangan padat protein.
Sedangkan dampak lain dengan ketrampilan mengolah ikan, kata dia, membuka lahan usaha baru dalam rangka meningkatkan ekonomi keluarga OAP.
"Saya harapkan setelah selesai kegiatan pelatihan ketrampilan dapat menghasilkan olahan kuliner ikan lain, seperti pempek dan kerupuk ikan," kata Wabup Jimmy.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Biak Numfor Yubelius Usior mengakui peluang menghasilkan pendapatan keluarga dari mengolah ikan sangat terbuka untuk warga OAP.
Usior mengakui pemerintah daerah melalui Disperindag pada 2025 ini memberikan pelatihan ketrampilan mengolah makanan berbahan ikan untuk 25 warga OAP dari berbagai kampung dan distrik.
"Manfaatkan kesempatan mengikuti pelatihan membuat olahan ikan supaya bisa menjadi usaha keluarga OAP," katanya.
Peningkatan ketrampilan mengolah ikan bagi OAP mendapat dukungan Dana Otonomi Khusus (Otsus) pada tahun 2025.

