Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua mengapresiasi penempatan tim satuan tugas kesehatan (satgas) kaki telanjang dan satuan pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan provinsi setempat untuk melakukan pelayanan kesehatan di wilayah-wilayah terpencil.
"Kami mengapresiasi perekrutan dan penempatan tim satgas kesehatan kaki telanjang dan satuan pelayanan kesehatan terapung yang direkrut dan ditempatkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Yunus Sambom ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Jumat.
Dia mengatakan hal ini merupakan perhatian yang sangat luar biasa dari Kepala Dinas Kesehatan provinsi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Yunus Sambom.
Satgas Kijang merupakan tenaga kesehatan yang bertugas akan berjalan kaki dari kampung ke kampung untuk melakukan pelayanan kesehatan.
Sementara Satpel Terapung merupakan tenaga kesehatan yang ditugaskan melakukan pelayanan kesehatan dari kampung ke kampung dengan menggunakan perahu.
Menurut Kepala Dinas Sambom, pihaknya sudah tiga kali mendapat tim satgas kesehatan kaki telanjang dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
"Kami sudah mendapat tim satgas kesehatan dari Provinsi ini, pertama kita dapat satu tim itu ditempatkan di daerah Welarek, kemudian tim kedua di tugaskan di puskesmas Yapsi, tim ketiga ditempat di wilayah Yalikma," katanya.
Dia mengatakan, penempatan satgas itu didaerah yang benar-benar terluar dan yang tersulit di Kabupaten Yalimo. Hingga kini Masyarakat yang berada di daerah itu belum disentuh oleh petugas pelayanan kesehatan.
Tahun ini,katanya, pihaknya kembali mendapat jatah dua tim satgas kesehatan kaki telanjang, tim pertama kali ini ditempatkan di Distrik Benawa.
"Mereka akan menetap di Puskesmas Benawa dan melakukan pelayanan kesehatan kepada warga yang berdomisili disekitar wilayah itu," ujarnya.
Yunus menuturkan, Distrik Benawa berbatasan langsung dengan Jayapura dan Kabupaten Mamberamo Raya, kemudian, tim kedua dari satgas itu ditempatkan di Puskesmas Abenahok.
"Distrik Abenahok ini sebenarnya dari segi transportasi masih mudah dijangkau, tetapi wilayahnya sangat luas, sehingga sebagaian kampung sangat sulit dijangkau, hingga kini belum petugas pelayanan kesehatan," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah memberikan kejelasan terkait kekurangan SDM dibidang kesehatan kepada Tim Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) yang tengah melakukan survei SDM bidang kesehatan di Kabupaten Yalimo pada Senin (15/5) pekan lalu.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Papua, Lesman Tabuni mengatakan Dinas Kesehatan Provinsi Papua merekrut sebanyak 120 tenaga Satuan Tugas Kesehatan Kaki Telanjang, terbang dan terapung untuk ditempatkan di daerah terpencil yang hingga kini sulit mendapatkan layanan kesehatan.
Satgas kesehatan itu ditempatkan di 10 kabupaten, yakni Kabupaten Yalimo, Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, Kabupaten Tolikara, Nduga, Deiyai, Dogiyai, Yahukimo dan Kabupaten Waropen. (*)
Berita Terkait
Kelurahan Samofa Biak berikan layanan terpadu satu hari
Jumat, 26 April 2024 11:35
KPU Biak buka pendaftaran calon anggota PPD Pilkada serentak 2024
Jumat, 26 April 2024 11:21
Upaya jaga kestabilan harga bahan pokok di Mimika
Jumat, 26 April 2024 10:45
Mencegah narkoba masuk di Kota Jayapura
Jumat, 26 April 2024 9:57
Pemkot Jayapura optimalkan penarikan retribusi sampah rumah tangga 2024
Jumat, 26 April 2024 0:27
Pemprov Papua ajak warga peduli hutan mangrove Kota Jayapura
Kamis, 25 April 2024 21:22
Pemkab Jayapura siapkan anggaran Rp80 Miliar sukseskan Pilkada serentak 2024
Kamis, 25 April 2024 21:20
Bawaslu Papua evaluasi kinerja Panwas distrik untuk pilkada serentak
Kamis, 25 April 2024 17:22