Timika (Antara Papua) - Tim Komisi C DPRD Mimika, Provinsi Papua melakukan kunjungan rahasia atau inspeksi mendadak di tiga lokasi proyek pekerjaan fisik Dishubkominfo Mimika yang bersumber dari APBD 2017.

Tim terdiri dari tiga anggota DPRD Mimika yang melakukan sidak di lokasi Pelabuhan Rakyat Timika di Pomako dan meninjau langsung tiga pekerjaan yaitu renovasi dermaga utama, penimbunan area pelabuhan dan pengerukan alur sungai di sekitar dermaga utama.

Sekretaris Komisi C, Philipus Wakerkwa menilai tiga pekerjaan tersebut seharusnya mendapat pengawasan lebih dari Dishubkominfo, Inspektorat dan Bappeda Mimika untuk memastikan kualitas pekerjaan.

"Coba lihat renovasi dermaga yang saat ini dikerjakan, kan menggunakan papan yang sebenarnya tidak layak karena banyak papan yang sudah mulai membusuk, apa lagi beberapa material untuk renovasi juga masih menggunakan material yang lama," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh angota Komisi C yang lain, Thadeus Kualik dan Yohanis Wantik. Menurut mereka material papan yang digunakan untuk renovasi dermaga tidak dapat bertahan lama dan dapat membahayakan pengguna dermaga.

"Kalau dilihat, tiga bulan saja papan-papan yang saat ini digunakan bisa lapuk dan rusak. Kami harapkan agar kontraktor yang menangani pekerjaan itu tidak hanya asalh-asalan kerja tetapi juga memperhatikan kualitas," kata Thadeus.

Sementara itu, Yohanis juga menyoroti pekerjaan penimbunan halaman yang tidak rata dengan timbunan awal. Ia mengharapkan agar timbunan yang baru dapat disesuakan ketinggiannya dengan timbunan yang lama sehingga halaman yang ditimbun itu serasi.

Ia juga berharap agar pekerjaan pengerukan area sekitar dermaga dalam waktu dekat sudah dapat diselesaikan atau paling maksimak diselesaikan sebelum waktu kontak pekerjaan usai sehingga kapal-kapal yang mengangkut barang ke bebebrapa kabupaten tetangga dapat bergerak leluasa.

Philipus juga menambahkan bahwa terkait dengan hasil sidak tersebut, Komisi C akan mengundang Kepala Dishubkominfo Mimika bersama PPTK dan kotraktor untuk mengevaluasi bersama pekerjaan yang sementara dikerjakan tersebut.

Jadi setelah evaluasi kontraktor harus ganti papan-papan yang sudah lapuk yang tidak layak untuk digunakan. Kalau tidak maka kami sendiri yang akan turun dan mencabut semua papan yang sudah tidak layak digunakan, kata Philipus.(*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor :
Copyright © ANTARA 2024