Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan gencarkan inspeksi mendadak (sidak) pasar dan distributor sebagai upaya pengendalian inflasi daerah.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Jayawijaya Pilatus Lagowan di Wamena, Kamis mengatakan, pihaknya rutin melakukan sidak diberbagai pasar tradisional dan distributor.
“Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) rutin melakukan sidak supaya tidak ada permainan harga yang dilakukan pedagang maupun para distributor bahan pokok sehingga menyebabkan kenaikan harga,” katanya.
Menurut Lagowan, setelah melakukan sidak kondisi harga di pasaran relatif normal begitu pula distributor tidak ada kenaikan harga sepihak.
“Kami selalu berpesan kepada pedagang dan pihak distributor jangan menaikkan harga sepihak karena dapat memberatkan warga untuk memperoleh bahan pokok,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dengan strategi yang diterapkan baik sidak dan pasar murah maka inflasi yang tadinya berada di angka empat persen bisa turun menjadi dua persen.
“Kalau kami di Papua Pegunungan khususnya Jayawijaya inflasi berada di angka dua persen itu sudah normal karena bahan pokok masuk ke daerah ini melalui jalur udara dan darat kalau kondisi jalan bagus,” katanya.
Dia menambahkan, kenaikan inflasi hingga empat persen itu disebabkan kebutuhan bahan pokok meningkat saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Banyaknya acara, kegiatan-kegiatan Gereja menyambut Natal dan Tahun Baru sehingga permintaan bahan pokok menjadi tinggi dan menyebabkan kenaikan harga sehingga inflasi pun ikut naik” ujarnya.
Dia memastikan saat ini harga bahan pokok sudah relatif stabil atau normal sehingga angka inflasi pun sudah normal, berada di angka dua persen.