Timika (ANTARA) - Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika, Papua, Ambar Suryoko menegaskan aktivitas di Bandara setempat masih tetap dibuka seperti biasa mulai Kamis (26/3) hingga 9 April khusus untuk melayani penerbangan kargo barang ke pedalaman Papua maupun untuk penerbangan yang sifatnya emergensi.
"Pembatasan penerbangan sebagaimana keputusan Gubernur Papua dan ditindaklanjuti dengan instruksi Bupati Mimika khusus untuk penerbangan penumpang. Pelayanan lain tetap berjalan sebagaimana biasanya seperti penerbangan mengangkut kargo barang dan dan ke Papua serta internal di Papua. Demikian juga untuk penerbangan yang sifatnya emergensi misalnya untuk membawa petugas medis dan peralatan maupun sampel swab pasien untuk pemeriksaan kasus Covid-19," kata Ambar di Timika, Rabu.
Ambar menegaskan tidak benar ada penutupan total Bandara Mozes Kilangin Timika mulai Kamis (26/3) hingga 9 April 2020.
"Tidak benar isu bahwa semua Bandara di Papua ditutup. Bandara tetap dibuka, kalau penerbangan kargo barang baik yang sifatnya komersial maupun subsidi perintis juga ditutup total, lantas mau makan apa orang-orang di gunung sana. Kami tetap mendukung kebijakan yang sudah diambil oleh Gubernur Papua dan Bupati Mimika," kata Ambar.
Kepala Cabang Airnav Indonesia di Timika Andi Nurmansyah jajarannya berkoordinasi dengan Airnav Wilayah Papua di Jayapura dalam menyikapi keputusan Gubernur Papua dan Bupati Mimika tentang penutupan penerbangan penumpang mulai Kamis (26/3) hingga 9 April 2020 sebelum menerbitkan Notice To Airmen (NOTAM).
Sehubungan dengan itu, Andi menyebut ada banyak operator penerbangan di Bandara Timika yang akan menghentikan aktivitas penerbangannya mulai Kamis (26/3).
"Untuk penerbangan esok hari kami pastikan ada banyak yang cancel baik untuk pesawat kecil ke pedalaman maupun pesawat berbadan lebar ke Jayapura dan ke wilayah barat. Dengan adanya penutupan seluruh aktivitas penerbangan penumpang ini tentu rute-rute perintis ke pedalaman Papua yang selama ini mendapat subsidi dari Kementerian Perhubungan juga terhenti semua," jelas Andi.
Semenjak wabah pandemi Covid-19 merebak di Indonesia dalam kurun waktu satu bulan terakhir, aktivitas penerbangan di Bandara Timika hingga Rabu petang masih berjalan normal.
Dalam sehari pergerakan pesawat di Bandara Timika mencapai 120 hingga 150 kali.
"Pembatasan penerbangan sebagaimana keputusan Gubernur Papua dan ditindaklanjuti dengan instruksi Bupati Mimika khusus untuk penerbangan penumpang. Pelayanan lain tetap berjalan sebagaimana biasanya seperti penerbangan mengangkut kargo barang dan dan ke Papua serta internal di Papua. Demikian juga untuk penerbangan yang sifatnya emergensi misalnya untuk membawa petugas medis dan peralatan maupun sampel swab pasien untuk pemeriksaan kasus Covid-19," kata Ambar di Timika, Rabu.
Ambar menegaskan tidak benar ada penutupan total Bandara Mozes Kilangin Timika mulai Kamis (26/3) hingga 9 April 2020.
"Tidak benar isu bahwa semua Bandara di Papua ditutup. Bandara tetap dibuka, kalau penerbangan kargo barang baik yang sifatnya komersial maupun subsidi perintis juga ditutup total, lantas mau makan apa orang-orang di gunung sana. Kami tetap mendukung kebijakan yang sudah diambil oleh Gubernur Papua dan Bupati Mimika," kata Ambar.
Kepala Cabang Airnav Indonesia di Timika Andi Nurmansyah jajarannya berkoordinasi dengan Airnav Wilayah Papua di Jayapura dalam menyikapi keputusan Gubernur Papua dan Bupati Mimika tentang penutupan penerbangan penumpang mulai Kamis (26/3) hingga 9 April 2020 sebelum menerbitkan Notice To Airmen (NOTAM).
Sehubungan dengan itu, Andi menyebut ada banyak operator penerbangan di Bandara Timika yang akan menghentikan aktivitas penerbangannya mulai Kamis (26/3).
"Untuk penerbangan esok hari kami pastikan ada banyak yang cancel baik untuk pesawat kecil ke pedalaman maupun pesawat berbadan lebar ke Jayapura dan ke wilayah barat. Dengan adanya penutupan seluruh aktivitas penerbangan penumpang ini tentu rute-rute perintis ke pedalaman Papua yang selama ini mendapat subsidi dari Kementerian Perhubungan juga terhenti semua," jelas Andi.
Semenjak wabah pandemi Covid-19 merebak di Indonesia dalam kurun waktu satu bulan terakhir, aktivitas penerbangan di Bandara Timika hingga Rabu petang masih berjalan normal.
Dalam sehari pergerakan pesawat di Bandara Timika mencapai 120 hingga 150 kali.