Surabaya (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim, Bali, Nusa Tenggara mendorong penggunaan Mobil Siaga dari perusahaan itu yang sebelumnya disalurkan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) digunakan untuk menangani pasien COVID-19.
Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji di Surabaya, Jumat mengatakan dengan pemanfaatan itu, secara psikologis akan mengurangi kekhawatiran di masyarakat apabila ada kondisi penanganan terkait gejala COVID-19 yang perlu dengan segera ditindaklanjuti.
"Mobil Siaga kami diharapkan dapat dioptimalkan membantu tugas para tenaga medis dan relawan yang ada di desa-desa dan kelurahan, dan kami senantiasa berkomitmen untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan manajemen bencana," katanya.
Rustam mengatakan, sebelumnya Pertamina telah menyalurkan bantuan Mobil Ambulance Siaga sebanyak 18 unit bagi masyarakat, dengan tujuan awal untuk membantu mengatasi wabah Demah Berdarah ketika itu.
CSR Bidang Kesehatan ini, diberikan kepada beberapa pemerintah desa dan yayasan sosial kemasyarakatan yang tersebar di empat provinsi di wilayah operasi Pertamina MOR V, yaitu meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Saat ini, dalam masa tanggap bencana non-alam COVID-19 ini, bantuan Mobil Siaga itu telah dimanfaatkan masyarakat, untuk pencegahan dan pengendalian penyebaran wabah COVID-19. Salah satunya seperti yang ada di Desa Tiremenggal, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jatim," kata Rustam.
Salah satu Tim Relawan Gugus Tugas (RGT) COVID-19 Desa Tiremenggal, Arif mengatakan, bantuan Mobil Siaga itu sangat besar manfaatnya.
"Manfaatnya, seperti untuk mobilisasi pasien yang perlu dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih besar, mencari kebutuhan Alat Kesehatan dan Alat Pelindung Diri (APD) dalam rangka wabah COVID-19 serta untuk sosialisasi keliling desa dengan menggunakan pengeras suara," katanya.
Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji di Surabaya, Jumat mengatakan dengan pemanfaatan itu, secara psikologis akan mengurangi kekhawatiran di masyarakat apabila ada kondisi penanganan terkait gejala COVID-19 yang perlu dengan segera ditindaklanjuti.
"Mobil Siaga kami diharapkan dapat dioptimalkan membantu tugas para tenaga medis dan relawan yang ada di desa-desa dan kelurahan, dan kami senantiasa berkomitmen untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan manajemen bencana," katanya.
Rustam mengatakan, sebelumnya Pertamina telah menyalurkan bantuan Mobil Ambulance Siaga sebanyak 18 unit bagi masyarakat, dengan tujuan awal untuk membantu mengatasi wabah Demah Berdarah ketika itu.
CSR Bidang Kesehatan ini, diberikan kepada beberapa pemerintah desa dan yayasan sosial kemasyarakatan yang tersebar di empat provinsi di wilayah operasi Pertamina MOR V, yaitu meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Saat ini, dalam masa tanggap bencana non-alam COVID-19 ini, bantuan Mobil Siaga itu telah dimanfaatkan masyarakat, untuk pencegahan dan pengendalian penyebaran wabah COVID-19. Salah satunya seperti yang ada di Desa Tiremenggal, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jatim," kata Rustam.
Salah satu Tim Relawan Gugus Tugas (RGT) COVID-19 Desa Tiremenggal, Arif mengatakan, bantuan Mobil Siaga itu sangat besar manfaatnya.
"Manfaatnya, seperti untuk mobilisasi pasien yang perlu dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih besar, mencari kebutuhan Alat Kesehatan dan Alat Pelindung Diri (APD) dalam rangka wabah COVID-19 serta untuk sosialisasi keliling desa dengan menggunakan pengeras suara," katanya.