Jayapura (ANTARA) - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang berada di sekitar Kota dan Kabupaten Jayapura dipadati pemilik kendaraan untuk membeli BBM, Senin (15/11).
Pantauan ANTARA, tampak warga yang membawa jirigen yang diletakkan di dekat mesin pompa BBM jenis pertalite.
"Memang benar SPBU di Sentani sampai sekitar pukul 08.30 WIT masih tutup karena dipagar pintu masuk tertulis "BBM habis,"ungkap Marthen dan Samsudin, supir yang mengaku sudah mengantri sejak pukul 07.00 WIT.
Kepada Antara, Senin di Sentani mereka mengaku terpaksa mengantri karena BBM di kendaraan yang dikemudikannya terbatas sementara masih ada angkutan.
"Kalau tidak mengantri maka akan kesulitan mendapat BBM termasuk jenis solar, "aku kedua pengemudi yang dibenarkan rekan-rekannya.
Marthen, salah seorang pengemudi truk mengaku fenomena ini terjadi sejak beberapa hari terakhir khususnya BBM jenis solar namun terparah karena harus mengantri cukup lama mulai Minggu (14/11).
"Sehingga, Senin pagi (15/11) kami sudah mengantri namun saat tiba pagar SPBU masih ditutup dan di pagar ada tulisan "BBM habis","ujarnya.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswanamigas) Papua Ledrik Lekenila secara terpisah mengatakan, belum beroperasinya SPBU di sejumlah wilayah karena masih menunggu pengisian.
Secara Ledrik mengakui, keseluruhan persediaan BBM aman, namun memang terjadi peningkatan kebutuhan saat Peparnas berlangsung dan SPBU tidak memprediksi penjualan di hari Jumat dan Sabtu sehingga persediaan terbatas dan harus menunggu pengisian baru melayani penjualan.
"Tidak ada kelangkaan BBM yang terjadi pengisian yang terlambat, stok aman, "aku Onggen, panggilan akrab Ledrik Lekenila
Humas Pertamina MOR VIII Maluku Papua Edi Mangun menegaskan persediaan BBM baik itu pertalite, solar maupun pertamax aman.
"Pertamina soap melakukan pengisian bila ada penebusan dan saat ini pengisian sudah berlangsung," kata Edi Mangun.