Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua akan membuka akses bagi pengojek untuk melakukan aktivitas sebagai tindak lanjut atas keluhan mereka selama penutupan akses jalan kurang lebih dua bulan.
Pelaksana Tugas Sekda Lanny Jaya Leteren Yigibalom di Tiom, Ibu Kota Kabupaten Lanny Jaya, Selasa, mengatakan pengojek mengeluhkan penurunan pendapatan mereka selama penutupan akses jalan.
"Setelah berkoordinasi dengan instansi terkait, kami dari pemda akan memberikan kebijakan kepada komunitas ojek di wilayah Tiom untuk beroperasi kembali," katanya melalui rilis yang diterima di Wamena, Selasa.
Kebijakan pemerintah itu diikuti dengan pemberian waktu operasional yaitu sejak pukul 06:00 hingga 15:00 WIT, serta instruksi untuk selalu menggunakan masker dan memperhatikan faktor keamanan diri maupun penumpang.
"Untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat, kami dari Pemkab Lanny Jaya juga akan memberikan bantuan sebesar Rp600 ribu kepada masyarakat, salah satunya yang berprofesi sebagai tukang ojek. Saya berharap dengan adanya bantuan ini dapat digunakan sebaik baiknya untuk memenuhi kebutuhan sahari-hari," katanya.
Kabag Ren Polres Lanny Jaya AKP Suparman mengatakan kebijakan operasional itu berlaku bagi seluruh pengojek.
"Tidak ada pengecualian operasional baik untuk ojek orang asli daerah maupun pendatang semuanya bisa beraktivitas kembali," katanya.
Ia mengatakan TNI-Polri selalu siap mendukung kebijakan pemerintah untuk mewujudkan daerah itu lebih baik lagi.
Kegiatan yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Lanny Jaya itu diikuti sekitar 150 pengojek serta dihadiri Asisten II Sekda Lanny Jaya Alpius Yigibalom, Perwira penghubung Satgas BKO Kodim persiapan Kabupaten Lanny Jaya Mayor Arh Ferry Maxi, Perwira Penghubung Kodim 1702/Jayawijaya Kapten Inf Philipus Wenda serta Danramil 1704/Tiom Kapten Inf Restu Luberna.
Pelaksana Tugas Sekda Lanny Jaya Leteren Yigibalom di Tiom, Ibu Kota Kabupaten Lanny Jaya, Selasa, mengatakan pengojek mengeluhkan penurunan pendapatan mereka selama penutupan akses jalan.
"Setelah berkoordinasi dengan instansi terkait, kami dari pemda akan memberikan kebijakan kepada komunitas ojek di wilayah Tiom untuk beroperasi kembali," katanya melalui rilis yang diterima di Wamena, Selasa.
Kebijakan pemerintah itu diikuti dengan pemberian waktu operasional yaitu sejak pukul 06:00 hingga 15:00 WIT, serta instruksi untuk selalu menggunakan masker dan memperhatikan faktor keamanan diri maupun penumpang.
"Untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat, kami dari Pemkab Lanny Jaya juga akan memberikan bantuan sebesar Rp600 ribu kepada masyarakat, salah satunya yang berprofesi sebagai tukang ojek. Saya berharap dengan adanya bantuan ini dapat digunakan sebaik baiknya untuk memenuhi kebutuhan sahari-hari," katanya.
Kabag Ren Polres Lanny Jaya AKP Suparman mengatakan kebijakan operasional itu berlaku bagi seluruh pengojek.
"Tidak ada pengecualian operasional baik untuk ojek orang asli daerah maupun pendatang semuanya bisa beraktivitas kembali," katanya.
Ia mengatakan TNI-Polri selalu siap mendukung kebijakan pemerintah untuk mewujudkan daerah itu lebih baik lagi.
Kegiatan yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Lanny Jaya itu diikuti sekitar 150 pengojek serta dihadiri Asisten II Sekda Lanny Jaya Alpius Yigibalom, Perwira penghubung Satgas BKO Kodim persiapan Kabupaten Lanny Jaya Mayor Arh Ferry Maxi, Perwira Penghubung Kodim 1702/Jayawijaya Kapten Inf Philipus Wenda serta Danramil 1704/Tiom Kapten Inf Restu Luberna.