Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyerahkan bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi pembangunan konservasi penyu di Skouw Yambe, Kota Jayapura, Papua, senilai Rp250 juta.
John Yarangga Senior Manajer SDM dan Umum PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) di Jayapura, Kamis, mengatakan bantuan tahap kedua ini merupakan program pihaknya yang bertujuan bukan hanya sebagai usaha melestarikan salah satu hewan terancam punah, namun juga upaya memberdayakan masyarakat Skouw Yambe dan sekitarnya.
"Bantuan ini merupakan awal dari program berkelanjutan yang direncanakan PLN untuk lokasi tersebut," katanya.
Menurut John, selain sebagai konservasi penyu, lokasi tersebut diharapkan menjadi stimulus pemberdayaan masyarakat sekitar, di mana pihaknya mempunyai misi ke depan bahwa tidak hanya sebatas memberi, namun juga harus mengembangkan potensi yang ada di masyarakat sekitar hingga menjadi wisata edukasi.
"Program CSR ini merupakan salah satu tanggung jawab PLN untuk meningkatkan perannya di masyarakat selain tugas utama sebagai perusahaan penyedia jasa kelistrikan," ujarnya.
Senada dengan John Yarangga, Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura Matheys Sibi mengatakan atas nama pemerintah kota mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan perhatian serta dukungan dari PLN, ini merupakan bantuan yang kedua dalam rangka pemberdayaan kelompok Konservasi Penyu yang ada di Skouw.
"Bantuan ini sangat bermanfaat khususnya bagi kelompok penerima program, di mana kesadaran kelompok pengelola konservasi untuk membantu mengembalikan populasi penyu begitu tinggi," katanya.
Dia menjelaskan sementara untuk pembangunan lanjutan tahap dua ini, pihaknya akan berusaha menyelesaikan secepatnya, pihaknya berharap bantuan ini dapat terus berlanjut, bukan hanya bangunan namun juga masyarakat sekitar bisa maju.
Sebelumnya, PLN telah menyalurkan bantuan tahap 1 senilai Rp300 juta pada 2018, di mana bekerja sama dengan kelompok konservasi penyu setempat sebagai pengelola, rencananya lokasi tersebut akan dijadikan sebagai salah satu Konservasi Penyu yang juga merupakan tujuan wisata edukasi untuk masyarakat.
John Yarangga Senior Manajer SDM dan Umum PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) di Jayapura, Kamis, mengatakan bantuan tahap kedua ini merupakan program pihaknya yang bertujuan bukan hanya sebagai usaha melestarikan salah satu hewan terancam punah, namun juga upaya memberdayakan masyarakat Skouw Yambe dan sekitarnya.
"Bantuan ini merupakan awal dari program berkelanjutan yang direncanakan PLN untuk lokasi tersebut," katanya.
Menurut John, selain sebagai konservasi penyu, lokasi tersebut diharapkan menjadi stimulus pemberdayaan masyarakat sekitar, di mana pihaknya mempunyai misi ke depan bahwa tidak hanya sebatas memberi, namun juga harus mengembangkan potensi yang ada di masyarakat sekitar hingga menjadi wisata edukasi.
"Program CSR ini merupakan salah satu tanggung jawab PLN untuk meningkatkan perannya di masyarakat selain tugas utama sebagai perusahaan penyedia jasa kelistrikan," ujarnya.
Senada dengan John Yarangga, Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura Matheys Sibi mengatakan atas nama pemerintah kota mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan perhatian serta dukungan dari PLN, ini merupakan bantuan yang kedua dalam rangka pemberdayaan kelompok Konservasi Penyu yang ada di Skouw.
"Bantuan ini sangat bermanfaat khususnya bagi kelompok penerima program, di mana kesadaran kelompok pengelola konservasi untuk membantu mengembalikan populasi penyu begitu tinggi," katanya.
Dia menjelaskan sementara untuk pembangunan lanjutan tahap dua ini, pihaknya akan berusaha menyelesaikan secepatnya, pihaknya berharap bantuan ini dapat terus berlanjut, bukan hanya bangunan namun juga masyarakat sekitar bisa maju.
Sebelumnya, PLN telah menyalurkan bantuan tahap 1 senilai Rp300 juta pada 2018, di mana bekerja sama dengan kelompok konservasi penyu setempat sebagai pengelola, rencananya lokasi tersebut akan dijadikan sebagai salah satu Konservasi Penyu yang juga merupakan tujuan wisata edukasi untuk masyarakat.