Timika (ANTARA) - Tim gabungan Pemkab Mimika, Provinsi Papua selama beberapa hari terakhir melakukan penataan kawasan Pasar Timika Jaya SP2 sehingga kawasan yang berada di pinggir ruas jalan protokol itu nantinya lebih tertib dan teratur.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mimika Michael Go Marani di Timika, Kamis, mengatakan sebelum penertiban bangunan los-los pedagang dilakukan dengan menggunakan alat berat, jajarannya telah melakukan sosialisasi dan pendataan para pedagang yang selama ini berjualan di lokasi itu.

"Para pedagang yang kami data selama ini berjualan di Pasar SP2 itu sekitar 150-an orang. Kegiatan penataan Pasar SP2 sudah kami sosialisasikan kepada para pedagang dan juga kepada Mama-mama Papua yang selama ini berjualan sayur-mayur di pinggir jalan," kata Michael.

Disperindag Mimika sejak beberapa tahun lalu telah membangun dua unit bangunan Pasar Mama-mama Papua di kawasan Pasar SP2, namun selama ini nyaris tidak digunakan oleh para pedagang lantaran mereka lebih memilih berjualan tepat di pinggiran Jalan Cenderawasih.

Meski menimbulkan sedikit protes dari beberapa pedagang, langkah penertiban bangunan liar dan los-los pedagang yang dilakukan oleh Tim Gabungan Pemkab Mimika tetap dilanjutkan hingga kondisi pasar itu benar-benar bersih, tertib dan sedap dipandang.

"Kalau Mama-mama Papua sudah siap untuk masuk berjualan di dua bangunan yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Demikian pun pedagang yang lain, mereka harapkan pemerintah menyiapkan lokasi sementara untuk mereka berjualan dan tidak menginginkan keluar dari kawasan Pasar SP2," jelas Michael.

Disperindag Mimika memastikan seluruh pedagang yang selama ini berjualan di Pasar SP2 tetap diprioritaskan untuk kembali membuka jualan mereka di kawasan pasar itu setelah seluruh bangunan liar dibersihkan dan ditertibkan.

Para pedagang yang sudah didata nantinya akan dibagi per bagian (los) dan diizinkan mendirikan bangunan sementara agar bisa tetap berjualan di lokasi itu.

"Para pedagang bersedia untuk bangun sendiri lapak sementara sesuai penataan tempat dan ukuran lapak yang diatur oleh Disperindag. Namun lapak-lapak yang mereka bangunan itu nantinya tidak menutup dua bangunan Pasar Mama-mama Papua dan juga area parkiran," jelasnya.

Disperindag Mimika akan mengusulkan pembangunan gedung permanen untuk tempat berjualan para pedagang di Pasar SP2 Timika pada 2021 jika saja status kepemilikan atas lahan Pasar SP2 itu sudah jelas dan tidak bermasalah. Mama-mama Papua berjualan di pinggir Jalan Cenderawasih saat Tim Gabungan Pemkab Mimika melakukan penataan Pasar Timika Jaya SP2. (ANTARA/Evarianus Supar)
Ke depan, tambah dia, seluruh pedagang yang akan berjualan di lokasi Pasar SP2 berada dalam pengawasan Disperindag Mimika, baik itu para pedagang Mama-mama Papua maupun pedagang non Papua.

"Sampai saat ini kami belum pernah menarik retribusi dari para pedagang di Pasar SP2," kata Michael.

Para pedagang yang berjualan di kawasan Pasar SP2 Timika mengaku selama ini dimintai pungutan oleh pihak yang mengklaim sebagai pemilik pasar itu baik berupa iuran wajib per bulan, maupun biaya masuk untuk bisa berjualan di lokasi itu sebesar Rp1 juta per pedagang.

Kawasan Pasar Timika Jaya SP2 letaknya tidak jauh dari kawasan pusat olahraga Mimika Sport Complex dan Rusun Wisma Atlet Timika yang akan menggelar sejumlah pertandingan cabang olahraga pada PON XX Papua Oktober 2021.
 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024