Jayawijaya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Jayawijaya Provinsi Papua mengajak orang tua murid ikut menyukseskan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang dilakukan di ratusan sekolah dasar (SD) di daerah itu.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Jayawijaya, Dwi A Dompas, SKM, M.Kes, Epid di Wamena, Minggu, mengatakan pihaknya juga meminta dinas pendidikan mendukung dengan cara menyosialisasikan kepada orang tua murid.
"Kami di kesehatan tidak bisa berdiri sendiri, jadi harus ada support dari orang lain, misalnya dinas pendidikan, orang tua, LSM sebab saat ini ketika orang tua baru lihat mantri dan suster saja mereka bilang kita mau vaksin COVID-19 untuk anak-anak. Jadi hoaks itu yang kami harus tangkal bersama dengan sosialisasi tidak putus-putus," katanya.
Ia menjelaskan bahwa tujuan petugas datang ke sekolah bukan untuk memberikan vaksinasi COVID-19 melainkan untuk mengimunisasi anak-anak.
Program BIAS itu biasanya dilakukan pada Agustus dan November namun khusus untuk di Jayawijaya sedikit terlambat sehingga diberikan waktu hingga Desember 2021.
"Untuk di Jayawijaya kita dikasih kesempatan sampai Desember sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2022 karena tidak ada sekolah tatap muka di kota, kemudian di pinggiran kota ada sekolah tatap muka tetapi janji temu terjadwal atau tidak setiap hari," katanya.
Program imunisasi anak sekolah biasanya dilakukan juga saat pelayanan posyandu. Khusus untuk di Jayawijaya tercatat ada 124 SD yang harus dijangkau untuk kegiatan imunisasi.
"Jadi nanti petugas di puskesmas-puskesmas terdekat yang mendatangi sekolah-sekolah tersebut," katanya.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Jayawijaya, Dwi A Dompas, SKM, M.Kes, Epid di Wamena, Minggu, mengatakan pihaknya juga meminta dinas pendidikan mendukung dengan cara menyosialisasikan kepada orang tua murid.
"Kami di kesehatan tidak bisa berdiri sendiri, jadi harus ada support dari orang lain, misalnya dinas pendidikan, orang tua, LSM sebab saat ini ketika orang tua baru lihat mantri dan suster saja mereka bilang kita mau vaksin COVID-19 untuk anak-anak. Jadi hoaks itu yang kami harus tangkal bersama dengan sosialisasi tidak putus-putus," katanya.
Ia menjelaskan bahwa tujuan petugas datang ke sekolah bukan untuk memberikan vaksinasi COVID-19 melainkan untuk mengimunisasi anak-anak.
Program BIAS itu biasanya dilakukan pada Agustus dan November namun khusus untuk di Jayawijaya sedikit terlambat sehingga diberikan waktu hingga Desember 2021.
"Untuk di Jayawijaya kita dikasih kesempatan sampai Desember sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2022 karena tidak ada sekolah tatap muka di kota, kemudian di pinggiran kota ada sekolah tatap muka tetapi janji temu terjadwal atau tidak setiap hari," katanya.
Program imunisasi anak sekolah biasanya dilakukan juga saat pelayanan posyandu. Khusus untuk di Jayawijaya tercatat ada 124 SD yang harus dijangkau untuk kegiatan imunisasi.
"Jadi nanti petugas di puskesmas-puskesmas terdekat yang mendatangi sekolah-sekolah tersebut," katanya.