Sentani (ANTARA) - Tokoh masyarakat adat Papua Pdt Orgenes Kaway mengharapkan seluruh masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini.
“Apapun persoalan yang ingin disampaikan di muka umum harus beretika dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Tokoh masyarakat adat Papua dan juga sebagai anggora DPR Papua periode 2024-2029 Origenes Kaway pada Jumat.
Hal ini menyusul aksi demo yang dilakukan oleh organisasi masyarakat dan mahasiswa Papua tentang penolakan program nasional mengenai transmigrasi di Lingkaran Abepura, Kota Jayapura, Jumat.
Menurut Orgenes, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) harus tetap terjaga baik di Provinsi Papua saat ini karena telah mendekati pemungutan suara pada Rabu 27 November 2024.
“Penyampaikan pendapatan di muka umum merupakan hak masyarakat sesuai undang-undang tetapi harus menjaga ketertiban dan keamanan serta menghargai masyarakat adat setempat,” ujarnya.
Dia menjelaskan sesuai komentar dari Kementerian Transmigrasi RI bahwa program transmigrasi tidak untuk wilayah tanah Papua.
“Kami imbau perkembangan informasi harusnya diikuti baik sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” katanya.
Dia menambahkan pemilihan kepala daerah menyisakan beberapa hari ke depan sehingga seluruh masyarakat harus bersama-sama menjaga situasi kamtibmas tersebut.
“Agenda pilkada merupakan program nasional yang harus disukseskan oleh semua pihak di Papua tanpa terkecuali guna memperoleh pemimpin yang akan membawa perubahan di sembilan kabupaten/kota termasuk provinsi,” ujarnya.