Biak (Antara Papua) - Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) umat Hindu di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, menggelar ibadah ritual Melasti yang dipusatkan di pantai kompleks pangkalan TNI Angkatan Laut, Jumat.
Melasti ke Pantai TNI AL dengan membawa berbagai sesajen diawali dari kawasan pura Jagatnatha menuju pantai pangkalan TNI AL Biak, yang dipimpin pemuka agama Hindu Made Suwini, sejak pukul 07.00 WIT.
Pada pukul 12.00 umat Hindu Biak juga mengelar ritual "Tawur Kesanga" yang dilakukan dipusatkan di perempatan jalan kompleks TNI AL menuju pura Jagatnatha.
Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia Biak Gusti Lanang Sudiatmika mengatakan, ritual tersebut bermakna meningkatkan hubungan yang serasi dan harmonis antara sesama umat manusia, lingkungan, dan dengan Tuhan Yang Maha Esa (Tri Hita Karana).
"Tawur Kesanga" yang berakhir pada petang hari itu dilanjutkan dengan "Ngerupuk" yang bermakna mengusir roh jahat serta menetralkan semua kekuatan dan pengaruh negatif "bhutakala" yakni roh atau makluk yang tidak kelihatan secara kasat mata di lingkungan warga
Menurut ajaran Hindu, melasti adalah nganyudang malaning gumi ngamet Tirta Amerta atau menghanyutkan kekotoran alam menggunakan air kehidupan.
"Laut sebagai simbol sumber Tirtha Amertha (Dewa Ruci, dengan membersihkan diri diharapkan kehidupan umat lebih baik dalam memasuki Tahun Baru Saka," kata Gusti Lanang Sudiatmika seusai ritual melasti.
Menurut dia, ritual nyepi akan dilanjutkan hingga Sabtu (21/3)pagi, dimana semua umat Hindu tidak melakukan aktivitas, serta tak menyalakan lampu dan fokus melakukan perenungan kepada Tuhan supaya diberikan keberkahan dan kesuksesan memasuki Tahun Baru Saka. (*)

