Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tetap melanjutkan program motorisasi kapal nelayan yang belum memiliki motor tempel untuk mencari ikan, guna memudahkan para nelayan mencari nafkah.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Frangky Wali, di Jayapura, Selasa, menjelaskan, program tersebut merupakan kegiatan rutin yang diagendakan setiap tahun untuk terus meningkatkan angka motorisasi kapal nelayan Papua.
"Dengan ada bantuan motor tempel ini beban nelayan untuk membeli mesin tersebut bisa berkurang," ucapnya.
Dijelaskan Frangky, program motorisasi nelayan ini artinya nelayan yang punya kapal, ketinting dan sebagainya akan diberikan alat penggerak dan alat tangkap ikan.
Dengan program tersebut, kata Frangky, pemerintah juga memiliki tujuan untuk mengurangi angka kemiskinan di Papua.
"Dengan bantuan ini selain mereka terbantu karena beban untuk membeli motornya hilang, mereka juga bis mendapat tangkapan ikan lebih banyak lagi karena sudah bisa melaut lebih jauh lagi," tuturnya.
Frangky mengungkapkan, untuk program tersebut pihaknya memprioritaskan kawasan pesisir yang dibagi dalam dua wilayah adat sesuai dengan keinginan Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Di 12 wilayah pesisir menjadi target motorisasi yang ada di wilaya Mamta, Saireri dan Anim Ha," ujarnya.
Untuk 2015, kata Frangky, bantuan motorisasi sudah didistribusikan kepada masyarakat nelayan di beberapa kawasan adat yang ada di Kabupaten Biak, Merauke dan Mimika.
Mengenai jumlahnya, Frangky menyebut tahun ini ada 25 unit motor tempel yang dibagikan ke seluruh Papua dan dananya barasal dari dana Otonomi Khusus (Otsus). (*)

