Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 21 sampel darah pendamping sudah dikirim ke Jakarta untuk dicocokkan dengan darah korban jatuhnya pesawat Trigana yang belum teridentifikasi.
Kepala Bidang Dokkes Polda Papua Kombes dr Ramond di Jayapura, Minggu, mengatakan 21 sampel darah itu nantinya diperiksa dilaboratorium Polri di Jakarta.
Sejauh ini baru sekitar 40 sampel darah dari keluarga yang diambil sebagai sampel pendamping yang dicocokkan dengan sampel darah korban.
Tim DVI masih terus mengumpulkan sampel darah karena belum semua keluarga korban memberikan contoh darahnya.
"Kami minta bantuan RSUD Oksibil dan Polres Pegunungan Bintang untuk mengambil sampel darah keluarga korban, karena yang bisa dicocokkan hanya keluarga inti yakni ibu, bapak, kakak atau adik," kata Ramond.
Menurut dia, untuk korban baru 14 jenasah yang diambil sampel darah dan akan dicocokkan dengan sampel pembanding.
Jenasah korban yang sudah tidak utuh karena terbakar itu sangat menyulitkan petugas sehingga melalui DNA atau darah yang nantinya diharap dapat mengungkap identitas para korban, ujarnya.
Tim DVI hingga kini baru berhasil mengungkap 12 nama korban pesawat Trigana yang jatuh di Oksob (16/8).
Sebanyak 12 jenasah sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (*)

