Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tengah menyusun peta ketahanan dan kerentanan pangan untuk mengetahui kabupaten/kota mana saja yang kondisinya rawan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Koordinasi Penyuluh Provinsi Papua, Altikal Patulak, di Jayapura, mengatakan setelah peta tersebut selesai disusun, pihaknya baru mengetahui kabupaten/kota mana saja yang mengalami rawan pangan.
"Nantinya setelah selesai penyusunan peta baru bisa diketahui kabupaten mana saja yang masih perlu diintervensi oleh provinsi," katanya.
Altikal menjelaskan terkait dengan peta ketahanan pangan di Papua, saat ini dapat dilihat di seluruh Indonesia, tercatat kode warna kuning, hijau dan merah, di mana khusus di wilayahnya yang baru terlihat adalah kode kuning.
"Untuk wilayah Papua, baru tiga kabupaten yang telah menyusun peta ketahanan dan kerentanan pangan yaitu Kabupaten Jayawijaya, Jayapura dan Mimika," ujarnya.
Dia menuturkan tercatat dua kabupaten yang menampilkan kondisi pangan yang baik yaitu Kabupaten Mimika dan Kota Jayapura.
"Sedangkan untuk Kabupaten Jayawijaya masih merah sehingga memerlukan intervensi tentang ketahanan pangan dan gizi," katanya lagi.
Dia menambahkan secara keseluruhan kondisi ketahanan pangan di Provinsi Papua masih aman yang terlihat dari masih terjangkaunya harga bahan kebutuhan pokok masyarakat. (*)