Jayapura (Antara Papua) - Palang Merah Indonesia Provinsi Papua optimistis pada 2016 ini untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kami melakukan kesepakatan dengan mengambil langkah-langkah jitu untuk meningkatkan kinerja PMI di Provinsi Papua," kata Ketua PMI Provinsi Papua Yohanes Safkaur, di Jayapura, Rabu.
Menurut Yohanes untuk meningkatkan pelayanan di Palang Merah Indonesia, PMI Provinsi Papua mengajak narasumber dari PMI pusat dengan menggelar musyawarah dan rapat koordinasi PMI se-Papua.
"Guna mengevaluasi program dari kegiatan PMI se-Papua mulai dari keberhasilan dan kendala selama layanan donor darah di lapangan," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya juga melakukan kesepakatan strategis dengan melibatkan unsur pemuda baik dari gereja, masjid dan unsur masyarakat umum yang merupakan ujung tombak dari semua kegiatan PMI dan tetap eksis di lembaga kemanusiaan ini.
"Jadi PMI bukan hanya pendonor darah tapi juga penanggulangan bencana alam dan sosial di mana setiap tahun meningkat, untuk kota saja pada 2015 lalu berhasil mengumpulkan 15.000 kantong darah" katanya lagi.
Dia menjelaskan dengan berdonor maka tubuh akan menjadi sehat, di mana PMI Provinsi Papua juga sudah memiliki pendonor tetap yang diberi penghargaan setiap HUT yang jatuh pada 17 September.
"Darah yang sudah terkumpul diperiksa dulu kemudian didistribusikan ke rumah sakit Dok II, Dian Harapan, Aryoko dan Angkatan Laut yang di hargai Rp300 per kantong darah, tapi pasien harus menggunakan kartu BPJS," ujarnya lagi.
Senada dengan Yohanes, Kepala Bidang UDD dan RS PMI pusat dr. Linda Lukitari Waseso, mengapresiasi langkah maju PMI Provinsi Papua dengan menggelar musyawarah dan rapat koordinasi.
Linda mengatakan PMI se-Papua sangat serius memajukan lembaganya yang mana hadir demi menyelamatkan sesama manusia setidaknya bagi yang memerlukan darah.