Merauke (Antara Papua) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengajak seluruh anak sekolah penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk lebih giat belajar serta memanfaatkan bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP) sesuai kebutuhan pendidikan.
"Anak-anak harus lebih giat belajar dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program mulia ini," kata Muhadjir saat di Merauke, Provinsi Papua, Jumat.
Sejak PIP diluncurkan tahun 2015 lalu, kata dia, program itu cukup membantu anak-anak sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu, dan bagi yang belum memiliki KIP atau belum masuk program PIP bisa segera mendaftar di sekolah masing-masing.
Ia menjelaskan tidak hanya di pendidikan formal, KIP juga dapat digunakan di satuan pendidikan nonformal seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
"Sebagai bantuan pendidikan, PIP diharapkan mengurangi angka kemiskinan melalui jalur pendidikan," katanya.
Selain memantau penyerahan dana PIP di SMP dan SMA Satap Wasur, Mendikbud juga menyaksikan pencairan dana PIP di SMK 1 Sota dan SMP 11 Sota di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini, Merauke Papua.
Berdasarkan laporan bank penyalur, dana PIP untuk Kabupaten Merauke tahun 2015 adalah sebesar Rp10,6 miliar dan telah dicairkan Rp10,3 miliar.
Sementara untuk tahun 2016 adalah Rp4,5 miliar dan sudah dicairkan Rp1,6 miliar.
Staf Ahli Hubungan Pusat dan Daerah James Modouw mengatakan PIP merupakan program nasional penanggulangan kemiskinan, oleh karena itu semua pihak harus membantu.
"Ketika KIP datang di kecamatan atau di desa, segeralah disampaikan ke sekolah-sekolah, jangan dibiarkan sekolah yang mengambil. PIP ini program menolong sesama," katanya.(*)