Timika (Antara Papua) - Aparat Kepolisian Sektor Tembagapura, Mimika, Papua telah memulangkan 51 warga nonkaryawan dari area PT Freeport Indonesia setelah usaha mereka untuk melakukan penjarahan konsentrat di pabrik pengolahan bijih di Mil 74 digagalkan aparat.
"Semua warga nonkaryawan sudah dipulangkan ke rumah mereka masing-masing karena mereka tidak cukup bukti melakukan tindak pidana. Mereka cuma dimintai keterangan dan identitasnya di Polsek Tembagapura," kata Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Jumat.
Victor mengatakan situasi kamtibmas di wilayah Polsek Tembagapura kini sudah kondusif kembali. Pengamanan di kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia tersebut akan ditingkatkan memasuki bulan Desember ini mengingat eskalasi kamtibmas di wilayah itu kian meningkat.
"Kami mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga aset yang ada di perusahaan. Jangan terprovokasi oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan kegiatan yang sifatnya ilegal. Kalau sampai terprovokasi, nanti yang menanggung akibatnya adalah masyarakat sendiri," jelas Victor.
Meski puluhan warga non karyawan itu telah kembali ke rumah mereka, namun mereka diingatkan agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Kalau sampai sewaktu-waktu ada kejadian serupa, orang-orang yang sudah kita pulangkan ini bisa dilakukan penegakkan hukum karena melakukan perbuatan pidana yang berulang-ulang," jelasnya.
Upaya pencurian dan penjarahan konsentrat tembaga dan emas di lokasi pabrik pengolahan bijih PT Freeport terjadi pada Minggu (27/11) malam. Saat itu, sekitar 51 warga non karyawan berusaha masuk secara paksa ke lokasi pabrik pengolahan bijih tembaga dan emas milik PT Freeport.
Aksi mereka dihentikan oleh aparat kepolisian dari Satgas Pengamanan PT Freeport dibantu Polsek Tembagapura.
Insiden masuknya massa dalam jumlah banyak ke lokasi pabrik pengolahan bijih PT Freeport di Mil 74 Tembagapura itu sudah tiga kali dalam rentang waktu tiga pekan terakhir.
Banyak kalangan menduga, meningkatnya potensi kerawanan di area pertambangan PT Freeport tersebut terkait keputusan pergantian jabatan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.
Pasalnya, belum lama ini PT Freeport telah mengumumkan secara resmi bahwa jabatan Presdir yang baru diemban oleh Marsekal Purnawirawan Chappy Hakim, mantan Kepala Staf TNI AU.
Padahal jauh sebelum itu, beberapa tokoh Papua termasuk yang duduk dalam jabatan penting di lingkaran kekuasaan PT Freeport sangat berambisi untuk menduduki jabatan orang nomor satu di perusahaan tambang multinasional itu. (*)
Berita Terkait
Balai Wilayah Sungai rangkul komunitas pelihara sungai di Papua
Selasa, 7 Mei 2024 17:56
Satgas Pamtas RI-PNG bantu buat penyaringan air bersih di Keerom
Selasa, 7 Mei 2024 17:55
Kepala SMAN 4 Jayapura sebut 60 siswa lolos SNBP 2024
Selasa, 7 Mei 2024 16:42
Menkop UKM Teten Masduki resmikan pasar rakyat di Kabupaten Biak Numfor
Selasa, 7 Mei 2024 16:38
Kanwil DJP Papua: Hingga April pelapor SPT 2023 capai 279.000 WP
Selasa, 7 Mei 2024 16:24
OJK Papua: Total aset perbankan Rp88,95 triliun pada Maret 2024
Selasa, 7 Mei 2024 16:23
KPU Mimika turun kampung sinkronkan data penduduk jelang Pilkada
Selasa, 7 Mei 2024 13:38
KPU Biak buka penerimaan calon perseorangan pilkada
Selasa, 7 Mei 2024 13:37