Jayapura (Antara Papua) - Kantor Staf Presiden mengklaim telah menyediakan akses pengaduan melalui pesan singkat bagi masyarakat di wilayah yang sulit menangkap jaringan internet, seperti sejumlah wilayah di Provinsi Papua.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden RI Mas Muhammad Gibran Sesunan, di Jayapura, Jumat, mengatakan hingga kini beberapa wilayah di Papua masih menghadapi kendala terkait pelaksanaan sistem pengaduan daring (online) baik dari segi sumber daya manusia (SDM) maupun kondisi geografis.
"Jika tidak semua wilayah terakses internet maka kami mengembangkan aplikasi ini seluas-luasnya dengan membuat kanal-kanal sesuai dengan kondisi daerah dan masyarakat setempat," katanya.
Menurut Gibran, jika jaringan internetnya susah, maka setidaknya bisa mengirimkan pesan singkat dengan cara mengetik PAPUA spasi ADUAN dan dikirim ke 1708.
"Nantinya pesan singkat tersebut akan masuk ke tim pengelolaan aduan yang sudah dibentuk oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan Pemprov Papua sudah membentuk tim koordinasi pengelola aduan, dan sudah memiliki penanggungjawabnya pada dinas-dinas, instansi, dan biro-biro untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat.
"Semuanya melalui sistem tersebut di mana dapat terpantau siapa yang berwenang dan sejauh mana kewenangannya, itu juga sudah bisa diakses," katanya lagi.
Dia menambahkan peran pemerintah pusat dalam hal ini hanya untuk pembinaan, sedangkan untuk pengawasan, monitoring dan evaluasi diserahkan ke masing masing pemprov. (*)
Berita Terkait
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13