Wamena (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya bersama aparat kepolisian menjadwalkan razia terhadap pekerja seks komersial (PSK) yang selama ini melakukan aktivitas terselubung di lingkungan permukiman warga, menjelang Desember 2017.
"Menjelang Desember kita harus membersihkan masalah ini agar masyarakat merayakan natal dengan tenang dan aman," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya Yohanis Walilo di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin.
Yohanis mengatakan Pemkab Jayawijaya telah mengeluarkan larangan tentang praktik prostitusi dan peredaran minuman beralkohol, sehingga aktivitas itu tidak boleh ada.
"Kita pemerintah daerah dan masyarakat tidak menginginkan adanya PSK di sini karena mengganggu ketentraman warga, kalau mencari hidup di sini jangan menjadi PSK, dan kalau kedapatan ada oknum yang membawa mereka maka akan diproses hukum," katanya
Ia mengharapkan bantuan masyarakat untuk menyampaikan kepada pemerintah apabila menemukan praktik seks terselubung yang dilakukan oleh PSK sehingga pekerja seks itu dipulangkan ke daerah asal.
"Bagi masyarakat yang memiliki rumah kos harus menganalisa secara baik orang yang mengisi kos-kosan dengaran data diri yang lengkap dari mana asalnya, KTP-nya dari mana karena yang rugi mereka (pemilik rumah kontrak/kos) sebab kalau tiba-tiba pemda mendeportasi PSK tersebut maka pemasukan rumah kos akan turun," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba mengatakan polisi mengidentifikasi sebanyak 36 orang PSK terselubung berada di Jayawijaya dan empat orang diantaranya sudah ditangkap dan dipulangkan ke daerah asalnya.
"Ada 40 orang, 36 diantaranya masih kita cari, kita akan cari agar mereka tidak melakukan praktik prostitusi," katanya
PSK yang melakukan aktivitas tersembunyi itu tidak menggunakan sistem oline untuk memanggil peminat sebab mereka menggunakan jasa kurir. (*)
Berita Terkait
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13