KPU: Lukmen unggul di 11 kabupaten pada Pilgub Papua

Jayapura (Antaranews Papua) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua menyatakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua nomor urut 1 Lukas Enembe dan Klemen Tinal (Lukmen) untuk sementara unggul pada perolehan suara di 11 kabupaten.

Ketua KPU Provinsi Papua Theodorus Kossay di sela-sela rapat pleno terbuka untuk umum dengan agenda rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan gubernur (pilgub) Papua di salah satu hotel di Abepura, Kota Jayapura, Minggu, menjelaskan hingga pukul 20.00 WIT, jumlah suara sah yang dibacakan sebanyak 1.040.690 suara dari 11 kabupaten dari total 29 kabupaten/kota.

Perolehan suara dua pasangan calon peserta Pilgub Papua dibacakan dalam rapat pleno rekapitulsi penghitungan suara itu.

Dari 11 kabupaten itu, pasangan Lukmen memperoleh 740.418 suara, sementara pasangan calon John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (Jhosua) yang menggunakan nomor urut 2 meraih 300.272 suara.

Theodorus merinci di Kota Jayapura, pasangan calon nomor urut 1 meraih 65.201 suara, pasangan nomor dua 75.724 suara.

Di Kabupaten Puncak Jaya, nomor urut 1 159.377 suara dan nomor urut 2 meraih 21.053 suara.

Di Kabupaten Supiori, nomor urut 1 sebanyak 4.269 suara dan nomor urut 2 meraih?5.778 suara.

Selanjutnya, di Kabupaten Pegunungan Bintang, nomor urut 1 meraih 68.782 suara dan nomor urut 2 sebanyak 27.659, dan di Kabupaten Sarmi, nomor urut 1 raih 6.022 suara dan nomor urut 2 meraih 8.017 suara.

Kabupaten Paniai nomor urut 1 meraih 81.932 suara dan nomor 2 meraih 19.211 suara. dan di Kabupaten Kepulauan Yapen, nomor urut 1 meraih 31.050 suara dan nomor urut 2 sebanyak 23.048 suara.

Di Kabupaten Yalimo nomor urut 1 meraih 77.986 suara dan nomor urut 2 meraih 6.058 suara, Kabupaten Merauke nomor urut 1 peroleh 38.819 suara dan nomor urut 2 peroleh 39.694 suara.

Kabupaten Tolikara, nomor urut 1 meraih 180.156 suara dan nomor urut 2 meraih 42.359 suara, dan Kabupaten Biak Numfor, nomor urut 1 meraih 26.823 suara dan nomor urut 2 meraih 31.698 suara.

Hingga kini, rapat pleno itu masih berlangsung, karena masih ada 18 kabupaten yang belum direkapitulasi hasil penghitungan suaranya.