Biak (Antaranews Papua) - Manajemen Perum Bulog menyatakan persediaan beras di Kabupaten Biak Numfor, Papua, menjelang perayaan hari besar lebaran Idul Adha 10 Dzulhijah 1439 Hijriah dalam kondisi aman, bahkan cukup untuk kebutuhan hingga sembilan bulan ke depan.
"Stok beras di gudang Perum Bulog Sub Divisi Regional Biak mencapai 3.000 ton lebih, saya pastikan persediaan bahan pokok beras dapat memenuhi kebutuhan warga Biak Numfor dan Supiori," ujar Kepala Perum Bulog Subdivre Biak Amirullah di Biak, Kamis.
Amirullah mengatakan stok beras yang dimiliki Bulog sekarang cukup untuk memenuhi kebutuhan program bantuan pangan non tunai beras sejahtera, jatah beras untuk PNS dan prajurit TNI/Polri.
Stok beras Bulog subdivre Biak, lanjut Amirullah, juga disiapkan sebagai cadangan ketahanan pangan di wilayah kerja Bulog Sub Divre Biak.
Menyinggung kualitas beras dimiliki Bulog, menurut Amirullah, sudah sangat bagus dan tidak kalah mutunya dengan jenis beras premium yang dijual di pasaran.
"Selama sembilan bulan saya menjabat kepala Bulog sub divre Biak belum ada warga yang komplain dengan kualitas pembagian beras," tegas Amirullah.
Amirullah mengatakan beras merupakan salah satu bahan makanan pokok untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat keseharian sehingga perlu dijaga kualitas.
Berdasarkan data harga beras di pasaran untuk jenis medium berkisar Rp9.500/kg serta jenis premium berkisar Rp12.500 hingga Rp13.500/kg sesuai merek beras.
Berita Terkait
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13
Karantina Papua Selatan awasi masuknya bibit tebu asal Australia
Jumat, 26 April 2024 15:12