Jayapura (Antaranews Papua) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mendistribusikan Uang Pecahan Kecil (UPK) mendistribusikan uang pecahan kecil (UPK) senilai Rp2,5 miliar di Kabupaten Mappi.
Manajer Fungsi Analisis Sistem Pembayaran KPw BI Provinsi Papua Gariska, di Jayapura, Jumat, menjelaskan hal itu dilakukan untuk menjaga tingkat kelayakan uang yang beredar di masyarakat, termasuk juga di daerah-daerah pelosok seperti Mappi.
UPK yang didistribusi mulai dari pecahan Rp1.000 hingga Rp20.000 yang menurutnya sangat dibutuhkan masyarakat dalam melakukan aktifitas.
Pendistribusian UPK ke Kabupaten Mappi hanya bisa dilakukan menggunakan pesawat baling-baling jenis Twin Otter dari Kabupaten Merauke dengan waktu tempuh selama satu jam.
"Melalui program BI Jangkau, KPw BI Provinsi Papua berkomitmen memperlancar jalur distribusi guna percepatan penarikan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) dan sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat akan Rupiah sampai ke tingkat kecamatan/pedesaan dalam jumlah nominal yang cukup," katanya.
Ia menyebut pendistribusian uang di Papua memiliki keunikan tersendiri karena sebagian besar harus dilakukan menggunakan pesawat berbadan kecil. Ini dilakukan karena belum tersedianya akses transportasi darat, khususnya di wilayah pegunungan tengah Papua.
Gariska menegaskan dengan tantangan tersebut KPw BI Papua telah berkomitmen untuk terus mendistribusikan UPK layak edar ke seluruh wilayah Papua hingga ke titik tersulit.
Apa yang dilakukan BI dalam hal pendistribusian uang, tidak lain untuk menegakkan kedaulatan negara melalui peredaran Rupiah sampai ke pelosok Negeri.