Wamena (Antaranews Papua) - Pendamping pengelolaan dana desa di Distrik Bpiri, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Markus Kerda mengungkapkan bahwa program dana desa cukup berhasil memajukan tujuh kampung di wilayah distrik tersebut.
"Masyarakat tujuh kampung itu memanfaatkan alokasi dana kampung (DAK) untuk mendorong kemajuan kampung," ujar Markus Kerda saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu.
Ia mengatakan umumnya masyarakat tujuh kampung sepakat untuk mengalokasikan dana desa tersebut untuk pembangunan infrastruktur dasar yang bertujuan mendukung kesejahteraan bersama.
"Kegiatan fisk itu mereka buat rumah sehat, kantor kampung, padat karya, pustu. Kalau kegiatan pemberdayaan adalah untuk kebun, ternak, perikanan darat (kolam)," katanya.
Untuk pembangunan rumah sehat, tidak seluruhnya dibiayai oleh dana desa, sebab dana itu hanya dialokasikan untuk membantu warga yang sedang dalam tahap pembangunan rumah.
"Artinya kalau ada masyarakat yang mau membangun rumah dan sudah menyediakan bahan, maka akan dibantu lagi dana untuk melengkapi bahan-bahan yang kurang," katanya.
Tujuh kampung yang berada di Distrik Bpiri adalah Ayoma, Wandabaga, Kurunggu, Ililiga, Dlinggama, Longgopi dan Walakme.
Melalui program dana desa sebagai wujud perhatian pemerintah, warga sudah membangun kampung mereka dan salah satu kampung di sana berhasil menjadi juara lomba tingkat kampung dalam pengelolaan pemerintahan, pembangunan kampung.
"Bahkan kemarin Kampung Dlinggama dapat juara lomba antarkampung, juara satu. Besok ada rencana mereka ke Jayapura untuk raker di provinsi," katanya.
Sebelumnya warga Kampung Waima di Distrik Pupugoba juga membangun pos obat dan pustu dengan menggunakan dana desa.
Pembangunan pos obat dan pustu itu bertujuan untuk pemenuhan ketersediaan kebutuhan obat-obatan di sana.
Warga juga secara swadaya memberikan upah Rp200 ribu kepada 12 orang kader yang bertugas di distrik dan pos obat serta pustu itu.
"Honor yang seperti ini sangat tidak manusiawi sehingga saya akan melihat agar ke depan, dalam pelayanan kesehatan harus diberikan upah yang setimpal," kata Wakil Bupati Jayawijaya John R Banua, yang dihubungi secara terpisah.
Berita Terkait
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13
Karantina Papua Selatan awasi masuknya bibit tebu asal Australia
Jumat, 26 April 2024 15:12
DAPD Papua tingkatkan minat baca masyarakat melalui ruang pojok digital
Jumat, 26 April 2024 15:03
14.565 orang daftar bintara Polri di wilayah Polda Papua
Jumat, 26 April 2024 15:02
Pemprov Papua bangun fasilitas layanan internet di 32 lokasi pada 2024
Jumat, 26 April 2024 15:00
Telkomsel-Kuncie selenggarakan "Tryout UTBK SNBT 2024" untuk Papua
Jumat, 26 April 2024 14:50
Kelurahan Samofa Biak berikan layanan terpadu satu hari
Jumat, 26 April 2024 11:35