Jayapura (ANTARA News Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengirim tim kesehatan ke Kabupaten Nduga untuk membantu warga korban trauma pascakontak senjata antara TNI/Polri dan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu lalu.
Eli Tabuni, kepala rombongan tim kesehatan dari Provinsi Papua ketika dihubungi dari Jayapura mengaku sedang di Mbua, Kabupaten Nduga, Rabu mengatakan tim tersebut berjumlah 15 orang, dengan perincian tujuh orang dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua dan delapan orang dari Dinkes Kesehatan Nduga.
"Dari 15 orang ini, dua diantaranya dokter. Satu dokter spesialis dari Dinkes dan satu orang lainyanya dokter umum," katanya.
Menurut dia, tim kesehatan tersebut datang bersamaan dengan bantuan bahan makanan pokok dan obat-obatan yang dikirim dari Pemerintah Provinsi Papua pada Selasa (8/1).
"Kami datang bersama Kepala Dinas Sosial Ribka Haluk yang mewakili Pak Gubernur Papua Lukas Enembe, datang membawa bantuan kemanusiaan ke Nduga, bersama TNI dan Polri," katanya.
Lebih lanjut, Eli mengungkapkan bahwa tim kesehatan akan bekerja selama tiga hari dan membuka posko di Distrik Yigi, Dall dan Bumelyama.
"Dengan harapan bisa memeriksa kesehatan warga terutama yang mengungsi. Kami juga berikan asupan makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil," katanya.
Sebelummnya, Pemerintah Provinsi Papua menyerahkan bantuan bahan makanan, obat-obatan dan tenaga medis kepada masyarakat Kabupaten Nduga yang menjadi korban trauma pascakontak tembak antara TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu lalu.
Penyerahan bantuan itu dipusatkan di halaman Gereja Kingmi Jemaat Imanuel Kampung Mbua, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa pagi Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Ribka Haluk mewakili Gubernur Lukas Enembe kepada Bupati Nduga Yairus Gwijangge disaksikan para kepala kampung, kepala distrik dan warga tiga distrik Yigi, Dall dan Mbua yang hadir.
Penyerahan bantuan itu juga dihadiri dan disaksikan Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Chandra Dianto, Danyon 756/WMS Mayor Inf Arif Budi Situmeang dan Waka Polres Jayawijaya Kompol Andreas LJ Tampubolon.
"Bantuan ini dikhususkan kepada warga pengungsi imbas dari kekerasan pada awal Desember 2018," kata Ribka Haluk saat sampaikan sambutan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Bantuan kemanusiaan itu, berupa bahan makanan pokok seperti beras 50 ton, mie instan, makanan kaleng, minyak goreng, gula dan bantuan kesehatan kepada warga Nduga.
Berita Terkait
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13
Karantina Papua Selatan awasi masuknya bibit tebu asal Australia
Jumat, 26 April 2024 15:12
DAPD Papua tingkatkan minat baca masyarakat melalui ruang pojok digital
Jumat, 26 April 2024 15:03
14.565 orang daftar bintara Polri di wilayah Polda Papua
Jumat, 26 April 2024 15:02
Pemprov Papua bangun fasilitas layanan internet di 32 lokasi pada 2024
Jumat, 26 April 2024 15:00
Telkomsel-Kuncie selenggarakan "Tryout UTBK SNBT 2024" untuk Papua
Jumat, 26 April 2024 14:50
Kelurahan Samofa Biak berikan layanan terpadu satu hari
Jumat, 26 April 2024 11:35