Jayapura (ANTARA) - Persediaan beras di Papua dan Papua Barat (PB) menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, tercatat 40.690 ton dan mampu bertahan 3,4 bulan.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Papua dan PB, Khozin di Jayapura, Senin, mengatakan ribuan ton beras itu kini berada di gudang-gudang milik bulog yang tersebar di dua propinsi yakni di Papua di Jayapura,Wamena, Timika, Biak, Serui, Nabire, Merauke.
Sedangkan di Provinsi Papua Barat gudang bulog terdapat di Manokwari, Sorong, Fak-fak dan Teminabuan. Puluhan ribu ton beras itu sebagian besar dipasok dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.
“Memang ada juga pasokan dari beberapa wilayah di Papua dan Papua Barat seperti Merauke, Nabire dan Manokwari namun jumlahnya masih terbatas,” tambah dia.
Ia mengakui, secara keseluruhan persediaan beras di wilayah Divreg Papua dan PB aman dan terkendali sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.
Beras-beras tersebut nantinya untuk memenuhi kebutuhan ASN, TNI/Polri dan bansos rastra atau raskin dan persediaan atau cadangan bencana dan operasi pasar.
Masyarakat dapat dengan mudah membeli beras karena saat ini sudah banyak gerai rumah pangan bulog yang tersebar diberbagai kota.
Tercatat 1.300 gerai rumah pangan bulog yang menjual beras dibawah harga pasaran, selain itu Bulog Papua juga menyediakan minyak goreng dan tepung terigu, gula pasir, katanya.
Berita Terkait
Bulog Papua sebut empat kabupaten belum salurkan beras bantuan
Senin, 22 April 2024 15:05
Perum Bulog Papua sebut stok beras sebanyak 18 ribu ton
Rabu, 3 April 2024 18:10
Perum Bulog Papua: Penyaluran beras pemerintah tahap I capai 62,54 persen
Selasa, 2 April 2024 19:50
Perum Bulog Biak jamin stok beras kebutuhan lebaran terjamin aman
Jumat, 29 Maret 2024 11:46
Perum Bulog: penyaluran beras cadangan pangan capai 25,39 persen di Papua
Senin, 18 Maret 2024 2:46
Bulog Papua kerja sama dengan ritel modern jual beras SPHP
Jumat, 15 Maret 2024 20:58
Bulog Papua imbau warga tak khawatir terkait kelangkaan pangan
Kamis, 14 Maret 2024 12:41
Perum Bulog Papua: Distribusi beras ASN tunggu dokumen OAB pemenang tender
Rabu, 13 Maret 2024 18:29