Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo membenarkan bahwa Tim Pakar telah meminta keterangan dari Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Pol. M. Iriawan terkait dengan investigasi kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
"Bukan diperiksa, melainkan ngobrol-ngobrol santai. Tim Pakar datang ke Lemhanas, ngobrol, menanyakan kapasitas beliau yang saat itu sebagai Kapolda Metro Jaya," kata Brigjen Pol. Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Bukan hanya Iriawan, polisi yang dimintai keterangan oleh Tim Pakar terkait kasus ini, menurut Dedi, ada beberapa penyidik juga diminta keterangan.
"Ada beberapa penyidik juga diminta keterangan," katanya.
Kendati demikian, pihaknya tidak menyebut nama sejumlah penyidik tersebut.
Dalam kesempatan yang berbeda Sestama Lemhanas Komjen M. Iriawan menjelaskan bahwa dirinya bukan diperiksa oleh Tim Pakar, melainkan hanya diklarifikasi.
"Bukan diperiksa, melainkan klarifikasi, ngobrol. Kalau diperiksa itu 'kan di-BAP (berita acara pemeriksaan). Mereka tanya apakah pernah bertemu Novel. Saya jawab pernah. Novel pernah ke ruangan saya di Polda Metro," katanya.
Iriawan menjelaskan bahwa pada saat itu keduanya membahas sinergitas Polri dan KPK dalam menangani kasus korupsi.
"Novel datang bersama Brigadir Pol. Arif, sahabatnya. Dia (Arif) anak buah saya di Brimob Polda Metro Jaya. Lewat dia akhirnya (Novel) ketemu saya. Kami diskusi masalah korupsi, bagaimana kolaborasi polisi dan KPK," katanya.
Selain itu, Iriawan mengaku pernah mendatangi kediaman Novel saat anak Novel lahir.
"Pernah ke rumahnya (Novel) diajak Arif karena anaknya Novel lahir. Saya silaturahmi," katanya.
Kepada Tim Pakar, Iriawan pun menegaskan bahwa tidak tahu menahu soal pelaku penyiraman air keras terhadap Novel.
Berita Terkait
PSSI: Timnas U-23 TC ke Korea Selatan untuk SEA Games 2021
Selasa, 15 Maret 2022 2:45
Ketum PSSI: Insiden bek Bruno Casimir di Liga 3 ditangani Komite Disiplin
Selasa, 15 Maret 2022 2:40
Ketum PSSI: Timnas U-19 akan ke Kroasia dan Turnamen Toulon
Sabtu, 12 Maret 2022 2:39
Ketum PSSI: Indonesia mampu lolos ke Piala Asia 2023
Kamis, 24 Februari 2022 21:53
Ketum PSSI: Tidak ada "deadlock" saat berkomunikasi dengan Shin Tae-yong
Senin, 17 Januari 2022 4:32
PSSI: Indonesia kemungkinan hadapi Timor Leste di laga persahabatan FIFA
Senin, 17 Januari 2022 4:32
Ketum PSSI: ada potensi Merah Putih berkibar Piala Asia Putri 2022
Senin, 17 Januari 2022 4:27
Ketum PSSI berharap Kapolri aktifkan lagi Satuan Tugas Antimafia Bola
Minggu, 7 November 2021 4:41