Manokwari (ANTARA) - Kapolres Fakfak, Papua Barat, AKBP Deddy Foury Millewa menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa pada kericuhan yang terjadi pada 21 Agustus 2019.
"Kalau korban luka ada, itu terjadi dalam benturan antar-kelompok yakni kelompok masyarakat cinta NKRI serta Kelompok KNPB (Komite Nasional Papua Barat)," kata Kapolres pada jumpa pers di Manokwari, Rabu.
Kapolres menjelaskan bahwa dari hasil penelusuran yang dilakukan, korban mengalami luka akibat sayatan benda tajam yang ia bawa sendiri. Itu terjadi saat kericuhan pecah di kantor Dewan Adat Papua (DAP).
Saat itu, lanjut Deddy menerangkan, kelompok KNPB mengibarkan bendera bintang kejora di kantor DAP. Karena marah dengan aksi pengibaran tersebut, massa pencinta NKRI mendatangi kantor DAP untuk menurunkan bendera tersebut.
"Massa pencinta NKRI bermaksud menurunkan bendera OPM (Organisasi Papua Merdeka), lalu anggota KNPB itu berusaha menghalangi dan saat mau mencabut parang yang dia bawa justru dia yang kena sendiri. Bendera pun berhasil diturunkan," tutur Kapolres.
Terkait kerusuhan di Kota Pala tersebut, kata Kapolres, pihaknya menangani empat laporan. Sebanyak enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tiga orang sudah kami tahan, sedangkan tiga lainnya masih kami buru. Ketiganya masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO," katanya dalam jumpa pers yang juga dihadiri Kapolres Manokwari serta Kapolres Kota Sorong tersebut.
Dalam keterangan sebelumnya, Kapolres menyebutkan bahwa penyidik kesulitan memperoleh saksi untuk mengungkap kericuhan di Fakfak. Tidak ada masyarakat yang bersedia memberikan keterangan.
"Kami memperoleh alat bukti berupa video, dalam hal ini pun kami harus mendapat keterangan ahli untuk memastikan keaslian video tersebut," ujarnya saat itu.
Berita Terkait
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15
Pemkot Jayapura: Keberadaan pers sangat strategis di berbagai aspek
Jumat, 9 Februari 2024 13:36
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56