Washington (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump tampak meningkatkan perkiraannya tentang kemungkinan kematian akibat corona di AS seraya mengatakan dalam kegiatan di Gedung Putih bahwa dia berharap kurang dari 100.000 kematian, angka yang lebih tinggi dari 60,000 sampai 70.000 kematian yang dia bahas pada Senin.
"Diharapkan kami akan sampai pada angka di bawah 100.000 korban jiwa, yang bagaimana pun merupakan jumlah yang mengerikan," kata Trump.
Berbagai perkiraan ke depan mengenai korban jiwa akibat COVID-19 bervariasi. Anthony Fauci, pejabat penting penyakit infeksi, mengatakan pada Maret bahwa rakyat AS harus siap dengan 100.000 kematian.
"Jadi, ya, kita kehilangan banyak orang. Tapi bila anda melihat pada proyeksi awal yakni 2,2 juta, kita mungkin sedang menuju angka 60.000, 70.000," kata Trump pada pengarahan pers pada Senin.
Pada Rabu jumlah kematian melampaui 60.000, lebih tinggi daripada jumlah orang Amerika yang tewas dalam Perang Vietnam. Pada Jumat sore, sedikitnya 63.260 orang meninggal, menurut hitungan Reuters berdasar laporan pemerintah setempat dan pusat.
Reuters
Berita Terkait
PAHO: Korban tewas COVID-19 di Amerika mencapai 1 juta orang
Kamis, 28 Januari 2021 8:53
Pegawai Kemenkeu meninggal dunia diduga mengidap COVID-19
Sabtu, 28 Maret 2020 18:04
Tim WHO menuju China saat korban tewas virus corona capai rekor harian
Senin, 10 Februari 2020 10:44
Provinsi Hubei China laporkan 91 korban tewas baru akibat virus corona
Senin, 10 Februari 2020 7:29
Provinsi Hubei China laporkan 81 korban tewas baru akibat virus corona
Sabtu, 8 Februari 2020 7:54
Filipina laporkan korban tewas pertama akibat virus corona
Minggu, 2 Februari 2020 12:17
Provinsi Hubei laporkan 45 korban baru virus corona, jumlah tewas capai 249
Sabtu, 1 Februari 2020 6:49
Dinkes Biak gencarkan vaksinasi COVID-19 booster
Sabtu, 24 September 2022 4:53