Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengaku masih menunggu keputusan pemerintah pusat untuk penggunaan rumah Ibadah di Sulsel.
Untuk itu, Pemprov Sulsel persiapkan diri demi menekan Angka Reproduksi (Rt COVID-19), karena katanya, dengan menurunnya Rt COVID-19 Sulsel bisa masuk dalam daftar uji coba tatanan normal baru atau new normal life.
"Makanya kami persiapkan, mudah-mudahan (menuju new normal life). Kita sih optimis kita akan masuk juga dalam skenario uji coba," kata Gubernur dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Menurut dia, semua masjid-masjid jika diperlakukan new normal tetap mengikuti protokol kesehatan bahkan harus lebih ketat.
"Mudah-mudahan kami bisa turunkan menjadi di bawah satu (Rt COVID-19), sehingga kami bisa gunakan dan siapkan masjid-masjid," ujarnya.
Sekretaris Umum MUI Sulsel Prof HM Gholib berharap masyarakat bisa shalat di masjid supaya kerinduan masyarakat bisa terobati.
"Kami tetap jaga jarak, kegiatan-kegiatan itu diatur sedemikian rupa. Ceramah tidak terlalu panjang, shalat juga tidak terlalu lama," kata Prof Ghalib, di Posko COVID-19 Manunggal.
Pihak MUI Sulsel mengaku sangat care dengan Pemprov Sulsel selama masa pandemi COVID-19 ini.
"Kami sangat merasa bersyukur karena selama ini selalu sejalan dengan Pemprov Sulsel," sebutnya.
Berita Terkait
Pemkab Jayapura tekankan 54 OPD dukung penurunan kemiskinan ekstrem
Rabu, 27 Maret 2024 19:45
Pj Bupati Jayapura ingatkan warga tetap patuhi protokol kesehatan
Minggu, 31 Desember 2023 12:49
Pemkot Jayapura pastikan persediaan bahan pokok aman jelang Natal
Jumat, 22 Desember 2023 18:29
DPRD Jayapura minta Dinkes melakukan antisipasi cegah COVID-19
Kamis, 21 Desember 2023 2:30
Satgas COVID-19: Warga Papua jaga kesehatan setelah pencabutan wajib masker
Senin, 12 Juni 2023 12:16
Dinkes Jayapura minta warga perhatikan prokes selama libur Lebaran
Senin, 17 April 2023 14:45
Manajemen RSUD Abepura sebut total insentif nakes COVID-19 Rp12,9 miliar
Minggu, 26 Maret 2023 20:53
RSUD Abepura berupaya selesaikan insentif COVID-19 tenaga kesehatan
Sabtu, 25 Maret 2023 16:51