Surabaya (ANTARA) - Pengamat politik sekaligus peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdusalam menilai rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya terbilang rumit.
"Pertarungan relasi kuasanya yang sengit sehingga butuh waktu hingga last minutes," kata Surokim kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Menurut Surokim, hal ini dikarenakan hingga saat ini PDIP belum juga mengumumkan bakal pasangan calon untuk Pilkada Surabaya. Bahkan DPP PDIP melalui DPD PDIP Jatim pada Selasa ini hanya mengeluarkan rekomendasi untuk bakal calon kepala daerah di lima kabupaten di Jawa Timur yakni Tuban, Gresik, Banyuwangi, Ponorogo dan Lamongan.
Dekan FISIP Universitas Trunojoyo ini melihat PDIP sangat ekstra hati-hati di Pilkada Surabaya sehingga belum kunjung mengeluarkan rekomendasi. "Menurut saya tetap menjadikan Surabaya sebagai liga pilkada penting sehingga pengambilan keputusan juga alot," kata Surokim.
Langkah PDIP yang tak kunjung mengumumkan hasil rekomendasi, dinilai Surokim ada plus dan minusnya. Untuk plusnya memang bisa menyembunyikan kekuatan kepada lawan sekaligus bisa merusak fokus konsentrasi lawan.
"Tetapi minusnya persiapan pasangan calon akan relatif pendek. Sementara pilkada kali ini tidak biasa dan masuk kategori pilkada sulit yang butuh persiapan panjang dan ekstra keras," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, penundaan rekomendasi akan memberi sentimen elektoral pada PDIP di antaranya PDIP bisa mengontrol situasi dan sekaligus bisa mendapat efek rasa penasaran publik untuk menjadikan PDIP selalu menjadi episentrum isu pilkada.
"Dan jika hal itu bisa dikelola dengan baik akan bisa menguntungkan PDIP dengan menjadikan penasaran publik sebagai insentif elektoral jika bisa dikelola dengan tepat. Saya pikir itu juga bisa menjadi bagian dari strategi mengganggu konsentrasi lawan. Kendati harus juga diwaspadai bahwa pilkada ini memang tidak mudah bagi semua kontestan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi mengatakan PDI Perjuangan akan mengumumkan pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya paling lambat 19 Agustus 2020.
"Ada empat tahap pengumuman calon kepala daerah dan terakhir 19 Agustus mendatang," ujarnya.
Kusnadi mengaku menerima informasi dari DPP PDI Perjuangan bahwa pengumuman calon kepala daerah tahap terakhir tidak melebihi 19 Agustus 2020 karena segera dilakukan sekolah politik bagi seluruh pasangan yang direkomendasi.
Politikus senior yang juga Ketua DPRD Provinsi Jatim itu menyampaikan pasangan cawali-cawawali untuk Pilkada Surabaya sedang dimatangkan dan tidak lama lagi akan diumumkan bersamaan dengan daerah yang belum direkomendasi.
Berita Terkait
KPU Papua terima pendaftaran berkas bacaleg tiga parpol
Jumat, 12 Mei 2023 0:41
Megawati tunjuk Bupati Herry Naap ketua DPD PDIP Papua
Senin, 9 Januari 2023 18:40
Kader PDI Perjuangan usung Puan jadi capres terus menguat
Sabtu, 28 Mei 2022 21:56
Ketum PBNU sebut hubungan Gus Dur dengan Megawati sangat dekat
Selasa, 5 April 2022 14:12
BKN PDI Perjuangan meluncurkan program "Inspirasi Ramadhan"
Senin, 4 April 2022 21:27
F-PDIP: Terbuka peluang duet Puan-Anies pada Pilpres 2024
Rabu, 30 Maret 2022 13:49
Sekjen PDIP Hasto minta wacana penundaan Pemilu dihentikan
Selasa, 29 Maret 2022 2:55
PDIP donasikan 1.000 sepeda acara Banteng Ride and Night Run
Sabtu, 26 Maret 2022 21:37